Jakarta, Sumselupdate.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mennyatakan akan mengucurkan dana lebih dari Rp10 miliar guna membenahi infrastruktur di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rusak akibat gempa 7 SR, Minggu (5/7) lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan dana tersebut bakal berasal dari anggaran kementerian yang masuk dalam pagu APBN 2018. “Jumlah dana detailnya masih dihitung, tapi diatas Rp10 miliar,” ujar Basuki dikutip dari laman CNNIndonesia.com.
Basuki menjelaskan tak semua anggaran perbaikan infrastruktur Lombok usai gempa nantinya ditanggung Kementerian PUPR. Pihaknya, hanya akan menanggung biaya untuk menyediakan fasilitas sanitasi demi ketersediaan air bersih.
Ia memastikan pengiriman air bersih sudah sampai ke Lombok mulai Selasa (7/8) kemarin dengan menggunakan 10 mobil tangki. Pengiriman air menjadi fokus karena gempa sudah memutus aliran listrik, merusak rumah dan sarana air bersih.
Sementara itu untuk pembangunan atau renovasi rumah yang rusak, Basuki mengatakan biaya sepenuhnya akan ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Berdasarkan data yang ia terima, mayoritas rumah runtuh pasca bencana alam tersebut. “Sekitar 70 persen rumah roboh. Saya dari sana mengecek. Kemarin kami tanya penduduknya ada 29 ribu jiwa, jika rata-rata satu rumah lima jiwa, berarti itu sekitar lima ribu rumah, kalau 70 persen hancur, yaitu 3.500 rumah,” papar Basuki.
Sebelumnya, selain membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak, pemerintah juga menyatakan akan menyantuni korban gempa Lombok.
Menteri Sosial Idrus Marham beberapa waktu lalu mengatakan untuk korban meninggal, pemerintah akan memberikan santunan Rp15 juta per ahli waris. Sementara itu, untuk korban luka santunan diberikan sebesar Rp2,5 juta per orang untuk membantu biaya pengobatan. (pto)