Begal Motor yang Diterjang Peluru Petugas, Ternyata Nafkahi Tiga Istri dari Merampok

Kamis, 9 Juni 2022
Kapolsekta Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan saat press realese dengan menghadirkan pelaku begal M Iqbal Saputra, Kamis (9/6/2022).

Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com – Penangkapan M Iqbal Saputra (27), warga Jalan Taqwa, Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), meninggalkan cerita tersendiri.

M Iqbal Saputra yang kedua betisnya diterjang peluru petugas lantaran tak mengindahkan tembakan peringatan petugas Satreskrim Polsekta IB I Palembang pada Senin (6/6/2022), ternyata nekat membegal sepeda motor untuk menghidupi tiga istri sekaligus.

Dari catatan kepolisian, tersangka M Iqbal Saputra sudah belasan kali melakukan aksi begal khusus di kawasan Jalan Dwikora, Jalan Kaca Piring, Jalan Seroja, dan Jalan Gub H Asnawi Mangku Alam, Simpang Patal serta beberapa titik di wilayah hukum Polrestabes Palembang.

Advertisements

Terakhir TKP pelaku dilancarkan di Jalan Angkatan 45 tepatnya di depan SMA Arinda Palembang, Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang dengan korban seorang ibu ibu pada Jumat (4/2/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dalam pengakuannya, M Iqbal Saputra seorang pengangguran, ternyata memiliki tiga istri dan dua anak. Hal itulah yang menjadi alasannya nekat melakukan belasan aksi perampokan sepeda motor.

“Istri sah satu, dan dua orang lagi istri siri saya, juga punya dua anak masih kecil. Saya begal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya

Iqbal mengaku dalam melancarkan aksinya selalu menggunakan senjata tajam yang digunakan untuk mengancam para calon korbannya.

Dalam aksinya, M Iqbal Saputra dibantu beberapa rekannya yang berjumlah enam orang. Dua di antara rekan pelaku adalah Aldi dan Hafish yang lebih dulu tertangkap oleh anggota Satreskrim Polsek Ilir Timur II Palembang, sementara dua pelaku lainnya DPO polisi.

“Minimal bertiga atau lebih bahkan kadang berenam, saya perannya sebagai pilot (sopir –red),” ungkap Iqbal.

M Iqbal Saputra mengaku target perampokannya adalah  pengguna jalan di malam hari, terutama kaum perempuan.

Iqbal mengaku lebih banyak memilih korban perempuan atau pun pria tua yang dinilai lemah.

“Kami buntuti terlebih dulu, kalau sepi kami pepet terus kawan saya cabut kontak motor terus menodongkan celurit,” ungkapnya.

Korban yang takut akhirnya menyerahkan sepeda motornya kepada para pelaku tersebut.

Dari pengakuan Iqbal motor tersebut dijual dengan harga Rp4 juta kepada seseorang yang berada di Kabupaten Muaraenim.

“Saya dapat jatah Rp500 ribu untuk satu motor,” ungkapnya.

Belakangan diketahui bahwa salah satu DPO polisi anggota komplotan begal bersajam ini, merupakan adik kandung dari tersangka M Iqbal Saputra.

“Yang jual itu adik saya, tapi kadang dia juga ikut ngebegal,” katanya.

Pada kesempatan itu, Iqbal mengimbau terhadap dua rekan begalnya yang kini dalam pengejaran petugas, untuk sesegera mungkin menyerahkan diri.

“Untuk kalian yang sembunyi lebih baik menyerahkan diri, jujur aku sudah kapok,” cetus Iqbal sembari meringis kesakitan.

Akibat ulahnya, pelaku terancam pasal 365 KUHP pencurian dan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara minimal tujuh tahun penjara.

Kapolsekta Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan menjelaskan di wilayah hukumnya para komplotan ini telah beraksi sebanyak sembilan kali.

“Dalam melancarkan aksinya itu di tengah malam sampai dengan subuh, dengan mengincar wanita atau pria sudah tua yang dianggapnya lemah,” ujarnya.

Kapolsek mengatakan, dari beberapa aksi begal yang dilakukan oleh para komplotan begal ini tidak sampai membuat para korban terluka.

“Pada umumnya tidak ada yang dilukai mereka hanya menakut-nakuti dengan menggunakan senjata tajam saat melakukan aksinya,” ucapnya.

Kompol Roy A Tambunan mengatakan, dari penangkapan itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah celana jeans yang merupakan barang bukti pengganti hasil begal dari tersangka M Iqbal Saputra.

Terakhir kata Roy mengimbau kepada para korban dari komplotan begal bersajam ini, dapat mendatangi Polsekta IB I Palembang guna melakukan kroscek.

Pasalnya selain mengejar pelaku, Kompol Roy A Tambunan mengaku berupaya untuk menelusuri sepeda motor hasil begal para pelaku.

“Untuk masyarakat yang merasa menjadi korban pelaku dengan ciri-ciri selalu beraksi berenam atau berempat, bisa mengkroscek mendatangi Polsek kami, barang kali bisa kami tindaklanjuti laporannya karena kami juga berupaya menemukan motor hasil kejahatan mereka. Serta mengembangkan mencari pelaku yang mendapatkan keuntungan dari kejahatan para komplotan ini,” tutupnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.