Laporan: Yakop Harun
Palembang, Sumselupdate.com – Langkah Muhammad Yaser, SE maju menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai NasDem dalam kontestasi pileg 2024 nanti, bukan tanpa alasan.
Menantu Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru yang akan maju dari daerah pemilihan (Dapil) Sumsel 1 meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dengan nomor urut 5 ini, memiliki visi dan misi yang jelas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu visi dan misi Muhammad Yaser, SE yang dilahirkan di Rumkital Bitung, 3 Maret 1987 ini, memudahkan masyarakat dalam berobat gratis.
“Hanya memakai KTP warga bisa berobat. Tujuannya mempermudah percepatan proses tindakan dan tidak membedakan antara BPJS mandiri dan KIS. Masyarakat cukup menunjukan KTP dan tindakan pengobatan sudah bisa dilakukan,” kata suami Hj Samantha Tivani ini.
Selain fokus terhadap kesehatan masyarakat, Muhammad Yaser, SE mengaku jika dirinya terpilih menjadi anggota DPR RI akan mengevaluasi Program Keluarga Harapan atau PKH yang selama ini dinilainya masih belum tepat sasaran.
“Saya juga akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Sumsel khususnya di dapil Sumsel 1,” tandas Muhammad Yaser, SE.
Untuk mensosialisasikan visi dan misi tersebut, Muhammad Yaser, SE mengaku turun ke masyarakat dan terus bergerak guna mengusung gerakan perubahan.
“Saya akan terus berikhtiar dan hasilnya nanti saya kembalikan kepada Allah SWT dalam dalam pertarungan di kontestasi pileg 2024 nanti,” katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, Muhammad Yaser bergabung dalam fraksi PAN di DPRD Sumsel dapil Sumsel X (Banyuasin).
Kini, ia sudah mantap beralih ke Partai NasDem bersama sang istri. Muhammad Yaser, akan bertarung di Pileg DPR RI 2024 melalui Dapil Sumsel I dengan nomor urut 5.
Sedangkan sang istri Samantha Tivani yang juga maju DPR RI dari Partai NasDem. Sama dengan Muhammad Yaser, Samantha Tivani juga mendapatkan nomor urut 5. (**)
