PALI, Sumselupdate.com – Aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim secara resmi telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Selasa (27/8) di Kabupaten Muaraenim.
Usai penyerahan aset, selanjutnya pengelolaan akan dilakukan PDAM Tirta PALI Anugerah. Namun penyerahan tidak secara menyeluruh, lantaran, hanya pipanisasi dan sejumlah peralatan yang ada di wilayah Bumi Serepat Serasan saja. Sementara suplay air, Pemkab PALI masih tetap harus membeli ke PDAM Lematang Enim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI Syahron Nazil membenarkan bahwa usai penyerahan aset PDAM, pihaknya masih harus membeli air ke PDAM Lematang Enim. Namun hanya air curah, lantaran intake atau mesin pembangkit PDAM Lematang Enim berada di Desa Teluk Lubuk, Kabupaten Muaraenim yang selama ini menyalurkan air ke PALI tidak diserahkan.
Kendati demikian, Sekda mengakui, bahwa PALI siap membeli air curah dari PDAM Lematang Enim dengan syarat harga lebih murah dan kualitas air harus lebih jernih. “Kalau masih mahal, bahkan harganya masih sama sebelum aset diserahkan, untuk apa lagi aset PDAM Lematang Enim dikasihkan ke kita,” ucap Syahron Nazil, Rabu (28/8/2019).
Dirinya menyarankan kepada pengelola PDAM dalam hal ini PT Tirta PALI Anugerah agar menurunkan tarif PDAM. “Paling utama adalah peningkatan pelayanan, jangan sering tersendat hingga mengakibatkan banyak menuai keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Terkait piutang pelanggan PDAM yang mencapai hampir Rp7 miliar, Sekda menyebut bahwa piutang tersebut juga telah diserahkan ke Pemkab PALI.
“Apakah nanti piutang itu akan ditagih ke pelanggan atau dilakukan pemutihan, hal itu wewenang kepala daerah. Untuk menghindari tunggakan kembali, pokok utama adalah pada pelayanan, kalau pelayanan baik maka pelanggan akan malu menunggak,” jelasnya. (adj)
Bantu Kami untuk Berkembang
Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!
