Aksi Tolak Israel Ikut Olimpiade 2024, HNW: Mestinya IOC Juga Melarang Israel

Penulis: - Minggu, 21 Juli 2024
Aksi Tolak Israel Ikut Olimpiade 2024, HNW: Mestinya IOC juga Melarang Israel
Aksi Tolak Israel Ikut Olimpiade 2024, HNW: Mestinya IOC juga Melarang Israel

Jakarta, Sumselupdate.com — Umat Islam dari seluruh Jabodetabek dan dari berbagai kota pada Minggu, 21 Juli 2024, dikoordinatori Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) akan menggelar ‘Aksi Tolak Israel Pada Olimpiade 2024’. Aksi yang digelar mulai Pukul 05.30 WIB itu akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta.

Sekretaris ARIBP, Oke Setiadi menyebutkan, koordinator mengundang berbagai ormas Islam untuk ikut dalam aksi itu. Ormas yang diundang adalah Wahda Islamia, Persis, Muhammadiyah, NU, FPI, dan ormas lain.

Bacaan Lainnya

Rencana aksi tersebut disambut baik Wakil Ketua MPR Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, MA (HNW).

Kepada wartawan, HNW mengatakan, ‘Aksi Tolak Israel Pada Olimpiade 2024’ merupakan implementasi pelaksanaan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. “Konstitusi kita mengamanatkan bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”kata HNW.

Menurut HNW, Olimpiade dmerupakan ajang pertandingan dan perlombaan berbagai macam cabang olahraga dengan peserta dari anggota IOC (International Olympic Committee). Tahun ini olimpiade digelar di Paris, Perancis, dan merupakan olimpiade ke-33 sejak olimpiade digelar tahun 1896.

Visi dari olimpiade adalah membangun perdamaian abadi, kehidupan yang harmoni, keadilan, dan kemanusiaan.

Berangkat dari visi olimpiade yang tertuang dalam Piagam Olimpiade (Olympic Charter), HNW menyebut ‘Aksi Tolak Palestina Pada Olimpiade 2024’ untuk mengingatkan IOC agar melaksanakan  prinsip itu, “Yakni pesta olahraga dunia yang menghadirkan kemanusiaan, perdamaian abadi, sportivitas,  dan keadilan,” tegasnya.

HNW menceritakan IOC pernah mem-banned melarang Afrika Selatan ikut olimpiade karena melakukan politik apartheid. Setelah negara tersebut terbuka dan meninggalkan politik apartheid-nya, IOC baru memperkenankan negara paling selatan di Afrika itu ikut olimpiade.

Dalam soal mem-banned negara yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan, dikatakan HNW tidak hanya IOC, FIFA juga pernah melakukan hal yang sama. Serangan militer Rusia ke Ukraina, membuat organisasi sepakbola dunia itu mem-banned Rusia dalam berbagai pertandingan internasional sepakbola.

“Nah Israel melakukan politik yang lebih kejam daripada apartheid maka seharusnya Israel juga di-banned baik oleh IOC maupun FIFA,” tegasnya.

Dia menambahkan, Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina sekitar 2 tahun yang lalu sudah di-banned. “Israel sudah menjajah dan melakukan kejahatan kemanusiaan sejak tahun 1948, jadi sudah seharusnya kalau negara itu di-banned,” paparnya.

Dari fakta sejarah yang ada, wajar bila ARIBP bersama masyarakat mengingatkan IOC maupun FIFA untuk konsisten dengan sikap yang pernah diambilnya saat mem-banned Afrika Selatan dan Rusia.

HNW berharap Indonesia yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris juga mengingatkan IOC untuk tidak hanya sekadar menyelenggarakan pesta olahraga tetapi juga menegakkan ketentuannya sendiri terkait prinsip  sportifitas, keadilan, dan kemanusiaan dengan mem-banned, melarang Israel ikuti olimpiade Paris 2024.

Dalam aksi yang digelar bersamaan dengan car free day, HNW mengatakan isu yang digaungkan sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia yang tegas membela  Palestina serta menolak kejahatan dan penjajahan Israel.(duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait