Palembang, sumselupdate.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pertama kali menggelar Kongres AJI ke-XII untuk Pemilihan Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Jendral (Sekjen). Bahkan Kongres tersebut pertama kali secara langsung digelar di Palembang, yakni di Hotel The Zuri.

“Ini adalah momen perdana AJI Indonesia melakukan pemilihan secara langsung, biasanya kita melakukan pemilihan perwakilan dari suara AJI Kota di seluruh Indonesia. Sekarang semua anggota AJI di Indonesia bisa ikut memilih untuk menentukan Ketua AJI dan Sekjen AJI,” ungkap Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito Madrim saat melakukan konferensi pers di Hotel The Zuri, pada Rabu (1/5/2024) siang.

Menurut Sasmito, bahwa kegiatan sengaja di pilih di Palembang karena menilai AJI Palembang bisa menggelar pemilihan secara baik dan maksimal.

“Ada empat pasangan calon Ketum dan Sekjen AJI Indonesia tersebut masing-masing pasangan Nany Afrida dan Bayu Wardhana dengan nomor urut 1, pasangan Aloysius Budi Kurniawan dan Iman Dwianto Nugroho dengan nomor urut 2, pasangan Ika Ningtyas Unggraini dan Laban Abraham Laisila dengan nomor urut 3, serta pasangan Edy Can dan Asep Saefullah dengan nomor urut 4. Semua anggota AJI di Indonesia mereka mendapatkan ke DPT dan pemilihan akan kita lakukan secara langsung menggunakan sistem online,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua AJI Palembang Fajar Wiko menyebutkan selain Kongres XII AJI Indonesia, bahwa AJI Palembang sebagai tuan rumah juga akan menggelar dua event besar Indonesia Fact Checking Summit 2024 dan Press Freedom Conference.

“Tanggal 2 Mei itu kegiatan Fact Checking Summit 2024 dan tanggal 3 Mei kegiatan Press Freedom Conference. Selanjutnya tanggal 4 Mei, puncak pemilihan,” tuturnya.

Masih kata Fajar Wiko, Checking Summit 2024 yakni kegiatan besar untuk mendorong publik mendapatkan informasi yang berkualitas dengan melibatkan 300 peserta dari Cek Fakta Jurnalis dan Jurnalis Asia Tenggara.

“Kemudian Press Freedom Conference yakni meningkatkan jaringan luas AJI sampai keluar negeri untuk mewujudkan kebebasan pers demi keadilan iklim dan demokrasi,” tutupnya. (**)