Jakarta, Sumselupdate. com- Proses inkubasi bisnis bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui adaptasi teknologi digital harus terus direalisasikan dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan perekonomian nasional.
“Teknologi digital membuka peluang tumbuh dan berkembang bagi sektor UMKM nasional. Proses adaptasi pemanfaatan teknologi tersebut harus mendapat dukungan dari semua pihak,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di Jakarta, Kamis (25/5).
Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 20 ribu UMKM dapat naik kelas melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis UMKM.
Di sisi lain Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan saat ini rasio kewirausahaan nasional tercatat 3,18% dan masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.
Sebagai perbandingan rasio kewirausahaan di Malaysia 4,74%, Thailand 4,26%, dan Singapura tercatat 8,76%. Di negara-negara maju, rasio kewirausahaan bahkan mencapai sekitar 12% sampai 14%.
Menurut Lestari, upaya untuk memperkenalkan teknologi digital kepada para pelaku UMKM di tanah air, sejalan dengan semangat bangkit dari sektor ekonomi yang banyak melibatkan masyarakat itu.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat pemanfaatan teknologi digital pada sektor UMKM juga berpotensi memacu pertumbuhan pengusaha baru dari kalangan generasi muda di tanah air.
Rerie mendorong upaya sektor UMKM beradaptasi memanfaatkan teknologi digital diperluas ke sejumlah daerah agar pertumbuhan jumlah pelaku usaha di Indonesia lebih merata.
Dengan langkah tersebut, tambah Rerie upaya meningkatkan rasio kewirausahaan menuju standar negara maju dapat secara konsisten dilakukan.
Apalagi, konsistensi pertumbuhan pelaku usaha di tanah air itu juga berarti membuka peluang pekerjaan lebih luas.
Dia berharap berbagai langkah strategis yang berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi nasional bisa konsisten mendapat dukungan dari pemangku kebijakan dan masyarakat.(duk)