Kayuagung, Sumselupdate.com – Senin (21/1), aktivitas kendaraan keluar masuk jalan tol Kayuagung-Palembang Betung (Kapal Betung) sempat terhenti beberapa jam. Hal ini lantaran puluhan warga mendatangi pintu ruas jalan tol dan menutupnya.
Puluhan warga menutup ruas pintu pembangunan jalan tol tersebut, bukan tanpa alasan. Sebab mereka menuntut ganti rugi atas apa yang dijanjikan pihak PT Waskita Karya.
Salah seorang warga, Celikah mengaku menuntut hak mereka. Selama aktivitas pembangunan tol tersebut, dirinya bersama warga sekitar telah mengalami kerugian selama dua tahun ini, yakni tidak dapat bersawah untuk menghasilkan padi.
Sebelumnya, kata dia, telah ada kesepakatan ganti rugi dari pihak PT Waskita Karya. Namun, sayangnya hingga kini ganti rugi yang dijanjikan belum juga diterima warga.
“Sedikitnya ada empat puluh tiga warga yang belum menerima ganti rugi lahan akibat pembangunan jalan tol Kapal Betung ini,” akunya.
Melihat kondisi tersebut, beberapa petugas kepolisian dari Polres OKI dan Polsek Kayuagung, anggota TNI Kodim 0402 OKI-Ogan Ilir, sempat melakukan dialog bersama warga yang ada. Setelah melalui negosiasi yang alot, selang beberapa jam akhirnya penghalang penutup jalan tol Kapal Betung ini dibuka kembali.
Kasat Intel Polres OKI, AKP Sigit Agung Susilo kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya hanya memfasilitasi mediasi antara PT Waskita Karya dan warga, sehingga ada titik temu. Dan pembangunan jalan tol Kayuagung, Palembang, Betung tidak terhambat. (ban)