Sungai & Kolam di Desa Panta Dewa, PALI Berubah Warna Serta Berbau

Senin, 12 Februari 2018
Darmadi Suhaimi saat meninjau sungai yang tercemar.

PALI, Sumselupdate.com – Air sungai dan kolam yang ada di Dusun III, Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI menjadi keruh dan berbau, sehingga warga sekitar yang biasa menggunakannya sebagai kebutuhan sehari-hari untuk mandi, cuci serta minum menjadi takut terkena penyakit.

Menurut, Amri (48) bahwa keadaan tersebut sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Diduga akibag tercemar limbah minyak yang keluar dari Statsiun Pengepul Utama (SPU) Dewa milik Pertamina EP Asset 2 Adera Field yang jaraknya hanya beberapa meter dari sungai dan kolam yang dikeluhkan warga.

“Sebelumnya tidak seperti ini pak, tapi sejak dua tahun terakhir ini air sungai dan air kolam berubah warna dan berbau. Apalagi kalau air sedang surut seperti sekarang, bau minyak sangat menyengat dan air kental dan warnanya keruh. Akibatnya warga sekitar takut menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari,” ungkap Amri, Senin (12/2/2018).

Yang paling parah dirasakan warga adalah diakui Amri ketika ada kebocoran minyak dari salahsatu pipa, dimana semburan minyaknya masuk ke dalam sungai.

“Kejadian sudah lama, lebih dua tahun. Sisa limbahnya oleh pihak perusahaan hanya dikubur di dekat sungai, sehingga diduga, rembesan kuburan limbah minyak masuk ke sungai dan kolam yang merubah warna air serta menimbulkan bau tak sedap. Untuk itu, kami berharap, agar pihak perusahaan agar meninjau kelapangan dan memulihkan kembali lingkungan yang tercemar,” pintanya.

Sementara itu, Darmadi Suhaimi, wakil ketua II DPRD PALI menyayangkan kejadian tersebut. Dan dirinya atas nama wakil rakyat akan memanggil pihak Adera.

“Kalau melihat seperti ini, siapa saja orangnya pasti tersentuh. Karena air sungai yang tadinya jernih sekarang menghitam dan berbau.Kami akan segera panggil pihak perusahaan untuk mendengarkan duduk perkara permasalahan ini,” ungkapnya ketika meninjau langsung lokasi tercemarnya sungai tersebut.

Terpisah Fedrick Roma Parulian, Asisten Manajer LR Pertamina Adera mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kelapangan untuk mengetahui penyebab berubahnya warna air sungai dan kolam di sekitar SPU Dewa.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya karena tercemar, dan kami akan cek terlebih dahulu kelapangan. Nanti hasilnya akan kami sampaikan. Terkait dewan akan panggil perusahaan, kami siap berkoordinasi dengan siapapun,” ucapnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.