Selidiki Kematian Warga Ternate, Panglima TNI Kirim Polisi Militer

Jumat, 1 Desember 2017
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Jakarta, Sumselupdate.com – Seorang warga Taliabu, Ternate, Maluku Utara, La Gode tewas diduga karena dianiaya oknum TNI. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengirimkan tim polisi militer (POM) untuk menyelidiki peristiwa ini.

“Sementara ini saya belum bisa memberikan keterangan karena tempatnya jauh. Hari Senin (4/12) baru ada kapal ke sana,” ujar Gatot di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017) malam.

La Gode yang meninggal pada 24 Oktober lalu diduga menjadi korban kekerasan dari oknum TNI di kantor Pos Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Opspamrahwan) Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau. Jenderal Gatot memastikan siap mengusut permasalahan tersebut.

“Saya sedang mengirimkan POM sama kepolisian di sana untuk sampai ke pulau tersebut dan kapal baru ada hari Senin,” jelasnya.

“Memang jadwal kapalnya seperti itu,” tambah Gatot.

Masalah ini menjadi perhatian Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS). Kasus ini terungkap usai istri korban, Yanti, melaporkan kematian La Gode ke polisi. Dari pengakuan sang istri, La Gode sebelum tewas ditangkap karena mencuri singkong parut milik warga. La Gode pun ditangkap oleh Satgas Opspamrahwan Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau (BKO).

“La Gode sempat melarikan diri selama kurang lebih 8 hari. Saat melarikan diri tersebut, La Gode sempat bertemu dengan istrinya, YN di Desa Balohang dan menyampaikan bagaimana La Gode dibawa oleh anggota Polsek dan ke mana pada saat ditangkap,” tutur Koordinator KontraS, Yati Andriyani.

Sementara itu Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI/1 Ternate disebut tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. TNI memastikan tak akan menutup-nutupi apabila ada keterlibatan prajuritnya dalam kematian La Gode.

“(Petugas) saat ini tengah concern pada penyelidikan, berdasarkan hasil pemeriksaan saat ini dari para saksi belum ada yang mengarah kepada keterlibatan oknum TNI. Namun penyelidikan masih berlanjut dan kita akan melaksanakan secara profesional tidak akan ada yang ditutup-tutupi,” tegas Dandenpom XVI/1 Ternate Letkol Cpm Ali Mustofa. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.