Muaraenim, sumselupdate.com – Satan narkoba Polres Muaraenim Polda Sumatera Selatan, menerima laporan dari masyarakat bahwa, di pinggir Rel Kereta Api Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim, sering terjadi transaksi narkotika, Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 22.00 WIB,

Atas dasar laporan itu, Kapolres Muaraenim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Resnarkoba AKP Halim Kesumo memerintahkan Tim unit Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan, atas kebenaran informasi tersebut.

“Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di pinggiran Rel Kereta Api Desa Ujanmas Baru sering terjadi transaksi diduga narkoba. Dari laporan tersebut saya memerintahkan Tim unit Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan, dan informasi tersebut memang benar di pinggiran rel kereta api Desa Ujanmas Baru sering di lakukan transaksi narkoba,” ungkapnya, Jum’at (17/5/2024) dalam keterangan persnya.

Setelah beberapa saat mengamati, dikatakan Kasat Narkoba terlihat seorang pria yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.

“Personel kita melihat ada seorang pria mencurigakan di lokasi dimaksud. Tanpa ragu, anggota Res Narkoba yang berada di sana langsung mendekati dan melakukan penggeledahan terhadap seorang pria yang di curigai. Saat diperiksa, di dalam bungkus rokok yang ada di saku celananya ditemukan 13 paket narkotika jenis shabu,” terangnya.

Ditegaskan, Kasat pelaku langsung dibawa ke Polres Muaraenim guna proses lebih lanjut.

“Pelaku berinisial DM (32) warga Desa Ujan Mas Baru, beserta barang buktinya kemudian dibawa ke kantor Satuan Reserse Narkoba Polres Muaraenim untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kasat mengatakan hal ini merupakan tindakan positif dari kepolisian dalam memberantas penggunaan narkotika di masyarakat. Pelaku akan diadili oleh hukum atas perbuatannya dan diharapkan bisa memberikan efek jera bagi orang-orang yang masih berpikir untuk melakukan tindakan serupa.

“Dalam hal ini, kita sebagai masyarakat harus mengambil jalan yang benar dan menjauhi segala bentuk kejahatan, khususnya narkotika. Kepolisian juga selalu membuka peluang bagi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindakan kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal,” pungkasnya. (**)