Operasi Yustisi Makin Gencar

Jumat, 20 November 2020
Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, polisi, pemerintah dan instansi terkait di Kabupaten Muaraenim, kembali menggelar Operasi Yustisi, Jumat (20/11/2020).

Laporan : Syahrial hadi

Muaraenim, Sumselupdate.com –  Perang dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih terus berlanjut. Masyarakat sebaiknya terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, jika tidak mau masuk dalam daftar orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Guna kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan Covid-19, Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, polisi, pemerintah dan instansi terkait di Kabupaten Muaraenim, kembali menggelar Operasi Yustisi, Jumat (20/11/2020).

Operasi kali ini menyasar pengendara yang lewat di Simpang Empat Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang. Operasi yang dipimpin langsung Kapolsek Gelumbang Iptu Hary Dinar SIK SH MH, dan diikuti SSK Yonkav 5/DPC Karang Endah, Pemerintah Kecamatan, Koramil 404-01/Gelumbang, Puskesmas Gelumbang, SAT Pol PP dan instansi terkait lainnya, menyaring beberapa warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.

Advertisements

Bagi warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti operasi sebelumnya, hanya dikenakan sanksi menyanyikan lagu kebangsaan dan push up.

“Operasi Yustisi ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker jika keluar rumah,” ucap Kapolsek Gelumbang IPTU Hary Dinar kepada Sumselupdate.com.

Operasi ini tidak menekankan pada sanksi yang membuat pelanggar jera, tapi lebih pada ajakan kepada masyarakat untuk menerapkan protokes Corona.

Mayor Kav Muslim Rahim melalui Serma Nugroho menambahkan, meski operasi dipusatkan pada penggunaan masker. Tapi, tim gabungan juga terus mensuarakan kepada warga untuk tetap menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Terus terapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ucapnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.