Korban Banjir di Kota Bima Diserang Penyakit Diare

Minggu, 25 Desember 2016
Salah satu dampak bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat yang menghanyutkan jembatan.

Bima, Sumselupdate.com – Sejumlah warga korban bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mulai terserang penyakit.

Warga yang mayoritas ibu rumah tangga itu rata-rata mengeluhkan diserang diare, mual-mual dan pusing.

Janah, warga RT 12/RW 04, lingkungan Lewisape, Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, mengaku dirinya mulai terserang penyakit setelah banjir terakhir pada Jumat (23/12/2016). Menurut Janah, warga lain yang menjadi korban banjir di lingkungannya juga terserang penyakit.

“Kami mulai diserang penyakit sejak kemarin. Tadi pagi juga banyak warga yang sakit perut,” kata Janah seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (24/12/2016).

Advertisements

Janah menuturkan, banyak warga korban banjir terserang penyakit karena kesulitan mendapat air bersih untuk beraktivitas sehari-hari.

Terlebih banyaknya lumpur di dalam rumah warga akibat banjir yang melanda lima kecamatan di Bima.

“Dari kemarin kami sudah terkena lumpur, sehingga mudah diserang diare,”ujar Janah.

Sementara itu, warga lainnya, Yani, mengaku sudah dua hari terserang diare, mual-mual dan pusing, sehingga sulit untuk membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir.

Udah dua hari mas kena diare. Saya sering mual-mual dan pusing sehingga sulit beraktivitas,” ujar Yani.

Warga setempat berharap pemerintah cepat tanggap memberikan bantuan medis dan penyediaan air bersih sebelum kondisinya semakin parah.

Sebelumnya, Walikota Bima, M Qurais H Abidin, memimpin langsung distribusi logistik bagi korban banjir bandang Kota Bima.

Pantauan Tempo.co di Kantor Walikota, Qurais langsung memantau distribusi logistik kepada masyarakat terkena bencana banjir.

Dalam penyaluran logistik, Kantor Walikota disulap jadi posko penampungan bantuan.

Gabungan aparat dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan lembaga kemanusiaan siaga melayani para korban yang datang mengambil langsung logistik yang mereka butuhkan.

Beberapa logistik yang diadakan pemerintah kota dan bantuan dari para donatur terlihat berdatangan seperti beras, mi instan, air mineral, dan makanan lainnya.

Penyaluran bantuan kepada korban bencana, sudah dilakukan selama tiga hari, sejak hari Kamis lalu.

Bukan saja makanan siap saji, air bersih dan pakaian layak pakai yang dibutuhkan oleh korban banjir Kota Bima, Nusa Tenggara Barat saat ini, pakaian dalam dan pembalut sangat dibutuhkan.

Banjir yang menerjang sudah empat hari terakhir telah menghanyutkan seluruh pakaian, kalaupun ada yang tersisa hanya sedikit saja dan itupun basah karena intensitas hujan sangat tinggi, sehingga untuk pengeringan tidak bisa dilakukan.

Untuk membantu masyarakat di Kota Bima, warga kota tetangga, Dompu, mengirimkan pakaian dalam dan pembalut wanita. Barang-barang itu juga sangat dibutuhkan para korban banjir bandang tersebut. (hyd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.