Purbalingga, sumselupdate.com – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) instruksikan Jelang Pemilu Tunda Pemakaian Kanlpot Brong dan Cegah Tawuran kepada para pecinta otomotif. Bamsoet juga meminta anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) di seluruh Indonesia mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor. Salah satu tidak menggunakan knalpot brong maupun jenis lain yang menyalahi aturan. Selain menyebabkan polusi udara, juga menyebabkan polusi pendengaran yang Berpotensi memancing keributan.
“Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 tersebut bukan untuk membatasi kreatifitas pecinta otomotif. Melainkan menjadi dasar hukum bagi pecinta otomotif sekaligus pelaku usaha otomotif melakukan kustomisasi kendaraan. Sekaligus menjadi tonggak kemajuan industri kustomisasi di Indonesia agar bisa semakin menggeliat, tanpa mengganggu lingkungan sekitar,” ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI hari ke-13 dalam kunjungannya ke Dapil-7 Jawa Tengan bersama keluarga besar IMI Kabupaten Purbalingga, Selasa (30/1/24).
Turut hadir antara lain, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tenny Juliawati, dan Ketua IMI Jawa Tengah Fritz Yohanes, serta klub dan komunitas otomotif se-Purbalingga.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dunia otomotif juga memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan. Salah satunya terlihat dari eksistensi Ikatan Motor Indonesia (IMI), selaku induk organisasi otomotif nasional, yang secara eksplisit menyebut Empat Pilar MPR RI dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.
Implementasi nilai-nilai kebangsaan memiliki dimensi pemaknaan yang luas. Tidak harus menjadi konsep muluk-muluk dalam balutan narasi yang complicated, yang justru sulit dijangkau dengan pemaknaan sederhana. Nilai-nilai kebangsaan bahkan dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas yang diselenggarakan komunitas otomotif. Seperti membangun budaya tertib dan patuh berkendara merupakan salah satu contoh sederhana dari penerapan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga : Ketua MPR RI Ajak Guru Tanamkan Nilai-Nilai Luhur Agama
“Menjaga solidaritas dan semangat kepedulian, memelihara persaudaraan atau brotherhood, kegiatan bakti sosial dan aksi kemanusiaan, serta touring mempromosikan berbagai destinasi wisata, juga merupakan implementasi nyata dari pengamalan nilai-nilai kebangsaan,” jelas Bamsoet.
Dikatakan, saat ini perkembangan teknologi dan kemajuan zaman telah menghadirkan beragam tantangan, termasuk tantangan dalam kehidupan kebangsaan. Ke depan, tantangan tersebut akan semakin kompleks dan dinamis, karena seringkali kemajuan zaman hadir dalam lompatan dan gerak cepat. Jika tidak siap dan sigap, bangsa Indonesia akan tergilas dan tertinggal oleh laju peradaban zaman.
Baca juga : Ketua MPR RI Dorong Capres Terpilih Tingkatkan Kesejahteraan Guru
“Di sinilah peran sentral dari keberadaan organisasi kemasyarakatan, termasuk IMI dan berbagai organisasi otomotif yang ada dalam naungannya, untuk membekali setiap kader bangsa dengan penguatan mental dan wawasan kebangsaan. Sehingga tidak mudah terombang ambing oleh derasnya laju peradaban zaman yang terbawa arus globalisasi,”tegas Bamsoet. (duk)