Ketua MPR: Jadikan Kebhinekaan Sebagai Modal Menggerakkan Berbagai Kekuatan

Kamis, 29 Agustus 2024
Ketua MPR: Jadikan Kebhinekaan Sebagai Modal Menggerakkan Berbagai Kekuatan

Jakarta, sumselupdate. com- Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan keluarga besar FKPPI menempatkan kebhinekaan sebagai kekuatan yang dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Membangun rasa saling pengertian dan kerja sama antar berbagai elemen masyarakat akan menciptakan masyarakat harmonis dan produktif, sehingga Indonesia semakin maju.

Bacaan Lainnya

“Bagaimanapun, kemajemukan telah menjadi realitas dan fitrah kemanusiaan yang tidak mungkin kita pungkiri. Tantangan kita menjadikan kebhinekaan tersebut sebagai modal untuk menggerakan berbagai kekuatan yang ada, agar saling bersinergi, bekerja sama dan bergotongroyong untuk membangun bangsa,” ujar Bamsoet saat menjadi pembicara Sapa Pengurus Cabang Keluarga Besar FKPPI, dari seluruh Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu (28/8/24).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, para pendiri bangsa berhasil menjadikan perbedaan sebagai sebuah akar persatuan dan menjanjikan sebagai ruh bagi perjuangan mewujudkan sebuah identitas perjuangan bangsa. Anugerah tersebut mengisyaratkan perlunya menghargai kemajemukan, sebagai kekayaan dan kekuatan bagi bangsa Indonesia.

“Karena itu, kerukunan dalam kebhinekaan haruslah menjadi kebutuhan bagi kita. Karena kebhinekaan adalah unsur pembentuk bangsa. Kebhinekaan bukan hanya fakta sosiologis yang hanya diterima sebagai sesuatu yang ‘diberikan’, tetapi harus terus menerus diperjuangkan,” kata Bamsoet.

Dikatakan, seiring dinamika zaman dan pusaran peradaban global, bangsa Indonesia akan terus menghadapi tantangan menjaga keutuhan bangsa, baik tantangan dari dalam maupun dari luar.

Tantangan dari dalam mulai lunturnya kepribadian dan jatidiri bangsa, berkembangnya paham yang mendorong disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa, berkembangnya budaya individualistis dan di saat bersamaan mengendurnya semangat kegotongroyongan, serta berbagai fenomena sosial lainnya yang mencerminkan semakin tipisnya soliditas kebangsaan.

Sementara tantangan dari luar terkait dengan kondisi geografis serta kekayaan sumber daya alam yang menempatkan Indonesia sebagai ‘center of gravity’ komunitas global. Hal ini menjadikan bangsa Indonesia rapuh terhadap pengaruh dan infiltrasi asing. Jika kita lalai dan abai, bukan tidak mungkin kita akan menjadi sebuah bangsa paradoks yang hidup miskin di tengah kekayaan sumberdaya yang dimiliki.

“Sehingga penghormatan terhadap nilai kebhinekaan dalam bingkai NKRI menjadi syarat mutlak menjaga kedaulatan kita sebagai sebuah bangsa,”tegas Bamsoet (duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.