Kemensos Dirikan 8 Dapur Umum di Lokasi Terdampak Tsunami Selat Sunda

Minggu, 30 Desember 2018
Dapur umu korban tsunami

Jakarta, Sumselupdate.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan dapur umum di 8 titik terdampak tsunami Selat Sunda. Kedelapan dapur umum itu tersebar di Lampung Selatan dan Banten.

“Kami posko dapur umum saja sudah ada 8, dapur umum yang tersebar di 2 Lampung Selatan, 6 di Banten, Serang dan Pandeglang,” ujar Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, seperti dilansir dari Detikcom, Minggu (30/12/2018).

Dapur-dapur itu bisa memproduksi 6.000 porsi makanan tiap kali memasak. Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bertugas untuk memasak di dapur tersebut.

“Perlu diketahui sebagai informasi, dari satu dapur umum itu sekali masak oleh teman-teman Tagana sekali masak itu mereka bisa memproduksi 6.000 nasi bungkus. Pagi 6.000, siang 6.000, malam 6.000. Tergantung dari suplai bahan pokok dari makanannya itu. Suplainya Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada masalah. Jadi itu dapur umum,” tuturnya.

Advertisements

Agus mengatakan, untuk mempermudah pengungsi mengakses, tenda pengungsian didirikan tidak jauh dari dapur umum.

“Tenda-tenda pengungsian itu kami dekatkan dengan lokasi dapur umum. Sehingga pengungsi itu akan lebih mudah untuk mengakses dan mendapatkan makanan yang kita siapkan,” kata Agus.

Hingga Sabtu (29/12) kemarin, jumlah korban tewas akibat tsunami Selat Sunda tercatat 431 orang. Selain itu, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.

Selain korban jiwa, ada 1.527 unit rumah rusak berat, 70 unit rumah rusak sedang, 181 unit rumah rusak ringan, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan beberapa kerusakan fasilitas publik. Korban dan kerusakan material ini berasal dari lima Kabupaten yaitu Pandenglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.(dtc/adm5)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.