Kelompok Tani Karet Babat Toman Terima 15.000 Batang Bibit Karet

Minggu, 26 Juli 2020
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menyerahkan secara simbolis bantuan bibit karet kepada kelompok tani.

Sekayu, Sumselupdate.com – Kelompok-kelompok petani karet di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerima bantuan 15.000 batang bibit unggul karet dari Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumsel I dan Ditjen Perkebunan RI.

Bantuan sektor pertanian karet tersebut diserahkan langsung oleh anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumsel I Riezky Aprilia, SH, MH dan Sekretaris Ditjen Perkebunan Dr Antar Jodikin kepada beberapa kolompok tani.

Bacaan Lainnya

Kelompok tani itu di antaranya Berkah Makmur, Bayung Jaya, Bayung Sejahtera, Mega Pro, Makmur Bersama, Sinar Tani, dan Kelompok Tani Cipta Lembayung di Unit Pengelolah dan Pemasaran Bokar (UPPB) Bayung Sejahtera Desa Toman Baru (Desa Persiapan) Kecamatan Babat Toman, Sabtu (25/7/2020).

Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang hadir pada penyerahan bantuan atas kerjasama DPR RI dan Ditjen Perkebunan RI ini mengucapkan terima kasih, di mana bantuan tersebut tidak hanya bibit karet saja melainkan juga ada pupuk, dana bantuan persiapan sebesar Rp150 juta, serta alat penyadap karet lainnya.

“Terima kasih daun keladi, terima kasih kalu ade tambah lagi,” ucap Beni.

Ia berpesan kepada para petani karet yang menerima bantuan supaya dapat digunakan dengan sebenar-benarnya.

“Tentu karena yang dibantu ini adalah memang yang dibutuhkan, saya yakin ini akan digunakan sebaik-baiknya,” kata Wabup.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumsel I Riezky Aprilia, SH, MH menyerahkan secara simbolis bantuan bibit karet kepada kelompok tani.

 

Beni menambahkan mayoritas masyarakat di Kabupaten Muba menggantungkan hidup di sektor pertanian terutama karet dan sawit, namun beberapa tahun belakangan harga jual karet sangat kurang baik.

Dikatakannya, Pemkab Muba telah berupaya dalam meningkatkan harga karet di kalangan masyarakat di antaranya membentuk UPPB, dan inovasi aspal karet.

“Terkait aspal karet kita sudah siap produksinya, dan menganggarkan di tahun ini lebih dari Rp100 miliar agar karet masyarakat diserap dan meningkatkan harganya minimal Rp10 ribu-12 ribu per kilogram. Nasib buruknya kita mendapat musibah Covid-19 ini, jadi untuk pembangunan jalan kita stop dulu dan anggaran direcofusing untuk penanganan Covid-19,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Riezky Aprilia, SH, MH berpesan kepada petani karet agar tidak menyerah dengan kondisi harga karet yang saat ini masih rendah.

“Untuk itu sektor hilirisasi karet yang perlu kita fikirkan, mari kerjasama bantuan yang diberikan tadi untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Riezky.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perkebunan Dr Antar Jodikin mengatakan,  perkebunan karet memang sangat penting mengingat masyarakat Indonesia banyak yang bertani karet terutama di Provinsi Sumsel.

Untuk itu dalam membantu masyarakat yang saat ini tengah menjerit karena rendahnya harga jual karet akan dilakukan kegiatan padat karya dalam bentuk bantuan sektor pertanian karet.

“Terkait kedepan untuk UPPB akan kita tambah lagi bantuan, bukan hanya bangunan saja ada juga alat olahan. Kita berdoa mudah-mudahan Covid-19 ini segera berakhir,” pungkasnya.

Turut hadir Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Susi Imelda Beni, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Fahrurrozi, Anggota DPRD Kabupaten Muba M Yamin, Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir, dan Camat Babat Toman Emilia Aprianita. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.