Martapura, Sumselupdate.com – Jelang pergantian tahun yang tinggal hitungan jam lagi, jajaran Sat Intelkam Polres OKU Timur gencar menyisir pedagang petasan di setiap sudut pasar Martapura, Minggu (31/12/2023).
Giat ini untuk meminimalisir pedagang petasan tersebut, dimana larangan penggunaannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Perizinan, Pengamanan, Pengawasan dan Pengendalian Bahan Peledak Komersial (Handak).
“Dilarang menggunakan petasan dengan daya ledak yang melebih 87 desibel dengan diameter 2 inc,” terang Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono melalui Kasat Intelkam IPTU Arie Gusman.
Dijelaskan Arie Gusman, jajarannya akan terus meningkatkan pengawasan serta pengecekan hingga malam pergantian tahun nanti.
Sementara, dari hasil pengecekan ini, diketahui bahwa petasan dan kembang api yang dijual kebanyakan berasal dari Palembang dan Lampung.
Seperti yang disampaikan Andi, salah satu pedagang petasan yang ada di pasar Martapura, selain mengaku dari mana ia mengambil sejumlah petasan dan kembang api tersebut, dirinya juga mengeluhkan jika tahun ini dagangannya sepi.
“Petasan ini kami ambil dari toko yang di Palembang, tradisi kembang api ini kan merupakan kegiatan musiman setahun sekali. Tapi untuk di tahun ini agak sepi pembeli dibandingkan tahun 2022 lalu,” ujarnya. (**)
