DI BALIK upaya mensukseskan Pilkada 2024 di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, terdapat perjuangan para petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang harus berjibaku menerjang dinginnya udara pegununungan serta jalan yang berkelok.
Sumpah janji menjadi pantarlih menjadi pegangan teguh demi suksesnya pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam 2024 mendatang.
Petugas pantarlih yang bertugas di Kampung 4 Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan, harus menyusuri jalan yang berkelok di atas ketinggian 1,300 Mdpl.
Mereka mengemudikan kendaraan roda dua dengan ekstra hati-hati, karena berisiko melewati tebing tinggi yang rawan longsor. Sehingga kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.
Sumpah janji menyukseskan Pilkada 2024 berada pada benak petugas pantarlih, menjadi penyemangat untuk terus berjalan meski menerjang ketinggian 1.300 Mdpl.
Mengenakan rompi dan topi yang disematkan, petugas pantarlih satu per satu mendatangi rumah warga untuk melakukan pencocokan data dan penelitian daftar pemilih untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam November 2024 mendatang.
Ingin mencari pengalaman yang lebih, menjadi alasan kuat petugas pantarlih untuk ikut mengabdi menjadi perpanjangan tangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam.
Tak jarang, petugas pantarlih terkadang mendapat curahan hati keluhan masyarakat serta dijamu oleh tuan rumah yang didatangi guna pendataan pemilih.
Parmin, salah satu warga Kampung 4, Kelurahan Gunung Dempo mengapresiasi kinerja petugas pantarlih yang merelakan waktu untuk menyusuri permukiman mereka yang terletak di atas ketinggian 1.300 Mdpl.
Dia berharap, Pilkada 2024 mendatang para pemimpin yang terpilih dapat memperhatikan kondisi perekonomian mereka. (**)