Ingin Memiliki Ponsel, Pemuda Pengangguran Satroni Puskesdes

Rabu, 5 Juli 2017
Pelaku pencuian diamankan di Mapolsek Talang Ubi.

PALI, Sumselupdate.com – Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) keberadaannya seharusnya dijaga oleh seluruh masyarakat yang ada dilingkungan desa dimana Puskesdes berada, karena sangat dibutuhkan oleh seluruh warga sebagai tempat pelayanan kesehatan.

Tapi lain pemikiran pemuda asal Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI bernama Dodi (19) ini, gara-gara ingin mempunyai ponsel, pemuda ini nekad membobol gudang Puskesdes yang berada di desanya. Karuan saja, atas ulahnya Dodi diamankan aparat Polsek Talang Ubi bersama barang bukti hasil curian.

Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduard Tondaes disampaikan Kanit Reskrim Iptu Rusli SH bahwa tersangka ditangkap atas laporan korban yang tak lain bidan desa yang menempati Puskesdes Desa Simpang Tais, pada 31 Maret lalu.

Kejadian bermula ketika tersangka dibantu dua rekannya, yakni AC dan JK (DPO) membobol gudang Puskesdes dengan cara mencongkel gembok pintu menggunakan sebuah linggis, dimana sebelumnya ketiga pelaku mengintai penghuni Puskesdes dan memastikan bahwa penghuninya tidak berada di tempat, pada 14 Februari.

Setelah berhasil masuk, ketiga pelaku menggasak isi gudang tersebut, yakni sebuah mesin pompa air, satu gulung selang air, satu buah semprotan dan beberapa botol racun rumput serta enam ekor ayam.

“Setelah menerima laporan, kami segera menyelidiki dan setelah ditemukan barang bukti serta mengumpulkan keterangan saksi, kemarin tersangka langsung kita amankan dari rumahnya,” katanya.

Atas perbuatan tersebut, dirinya menambahkan, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. “Barang bukti juga kita amankan, sementara dua pelaku lainnya masih kita buru,” tandas Rusli.

Sementara dari pengakuan tersangka Dodi, dari sejumlah barang hasil curian tersebut dirinya hanya mendapat bagian satu unit ponsel dan uang Rp50.000.

“Barang itu langsung di jual teman aku dan aku hanya dapat handphone dan uang Rp50.000, sebab aku ingin sekali punya handphone tapi belum bisa beli karena tidak punya pekerjaan,” ujarnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.