Jakarta, Sumselupdate.com — Kemhan mendapat kabar hoaks yang merugikan. Ada isu suap dalam pembelian 12 unit pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 yang sebenarnya batal. Untuk menangani kasus ini, Kemhan menunjuk pengacara kondang Hotman Paris sebagai kuasa hukum.
Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengapresiasi Hotman Paris yang bersedia membantu Kemhan. “Saya atas nama Kementerian Pertahanan mengucapkan terima kasih kepada Hotman Paris Hutapea atas asistensi hukumnya,” katanya. Hotman Paris sendiri mengaku akan menunggu masa tenang Pemilu 2024 selesai untuk menentukan langkah hukum terkait hoaks-hoaks yang menyeret Kemhan.
Herindra menambahkan bahwa ada dua kabar hoaks yang menyeret Kemhan, yakni terkait suap pembelian Mirage dan PT IMI.
Terkait isu suap dalam pembelian 12 unit pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 merupakan kabar menyesatkan karena pembelian pesawat batal.
“Rencana pembelian Mirage 2000-5 belum terjadi karena alasan keterbatasan ruang fiskal,” ucapnya.
Sementara, Hotman Paris menyebut beberapa hoaks yang beredar, di antaranya terkait tayangan video yang menampilkan foto Menhan Prabowo dan seorang politikus asal Yunani yang juga anggota Parlemen Eropa Eva Kaili yang beredar di beberapa platform media sosial.
Ia mengaku akan menunggu masa tenang Pemilu 2024 berakhir untuk memutuskan langkah hukum seperti apa yang akan ditempuh terkait penyebaran hoaks-hoaks tersebut.
“Belum ada keputusan, itu nanti kita tunggu,” pungkas Hotman.(bsc)