Banyak Artefak Purbakala, Kapolres Pagaralam Perintahkan Anggota Awasi Orang Asing

Rabu, 17 Juli 2019
Salah satu artefak kuno di wilayah Pagaralam.

Pagaralam, Sumselupdate.com – Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji memerintahkan jajarannya, terutama para Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Desa/Kelurahan (Babinkamtibmas) untuk mengawasi kedatangan dan aktifitas warga asing.

Alasan AKBP Trisaksono memerintahkan anggota untuk memonitor kedatangan maupun pergerakan warga asing dari luar negeri tersebut adalah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan para warga asing mengambil atau mencuri artefak-artefak purbakala yang banyak tersebar di wilayah Pagaralam.

“Saya minta para Babinkamtibmas pro aktif mengawasi para orang asing yang datang dari luar negeri di kota kita, sebab kita tidak ingin kedatangan mereka untuk mencari harta karun atau artefak-artefak kuno, misalnya yang ada di kawasan Rimba Candi atau kawasan lain,” tegas Tri, Rabu (17/7/2019).

Langkah-langkah antisipasi yang dimaksud Kapolres antara lain mendata kedatangan para warga asing sejak tiba di Bandara atau terminal kedatangan lainnya, kemudian menanyakan tujuan kedatangan beserta kelengkapan dokumen perjalanan mereka dan siapa saja orang yang menemani perjalanan mereka saat berada di Kota Pagaralam.

“Kalian harus cermati kalau orang asing itu datang sendiri artinya dia paham berbahasa Indonesia, tapi kalau ada orang lokalnya atau ada guide-nya artinya dia belum paham dan kalian harus mendata dan mengawasi itu berkoordinasi dengan Lurah atau Kecamatan setempat,” pintanya yang di sambut ucapan Siap dari para anggota Babinkamtibmas.

Disadari banyaknya artefak peninggalan kebudayaan masa lampau yang tersebar hampir di seluruh wilayah Pagaralam, bukan tidak mungkin mengundang niat buruk sebagian pihak untuk mencuri dan melakukan perdagangan secara ilegal.

Dimana artefak kuno bisa dihargai mahal oleh para kolektor, ditambah maraknya isu kedatangan para orang asing ini dalam rangka berburu harta karun yang kabarnya banyak tersebar di wilayah Besemah, meliputi wilayah Pagaralam, Kabupaten Lahat maupun Kabupaten Empat Lawang harusnya membuat semua pihak waspada. (ric)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.