Muarabeliti, Sumselupdate.com – Sedikitnya 344 Kepala Keluarga (KK) warga Cawang Gumilir, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura) kelaparan.
Kuat dugaan warga kelaparan tersebut lantaran lahan tempat mereka berkebun digusur memakai alat berat. Tidak itu saja siswa yang sudah SD terancam tidak bisa mengikuti ujian dan proses belajar mengajar.
Hal ini terungkap hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi I DPRD Mura. Untuk meringankan beban masyarakat secara spontan anggota dewan patungan memberi bantuan 30 dus mie instan, 20 dus air mineral, dan uang Rp900 ribu.
Ketua Komisi I DPRD Mura, Mansyur Daniel, mengakui, warga kelaparan akibat lahan digusur dan tidak ada bantuan dari pemerintah.
Dikatakannya warga Cawang Gumilir terdiri dari 344 KK dengan rincinya 154 KK ditampung di balai desa SP 6 Bumi Makmur, sedangkan sisanya tinggal di tempat-tempat keluarga.
“Terus terang mereka kurang makan. Makanya kita bantu secara spontan,” tegasnya.
Dikatakannya berdasarkan hasil sidak di sana rata dengan tanah, yang tersisa cuma masjid dan gardu PLTS saja. Yang menjadi pertanyaan saat ini mereka semuanya memiliki KTP dan KK yang dikeluarkan Disdukcapil Mura.
“Kebun sudah digusur, tetapi ditanam kembali oleh MHP dengan pengawalan ketat aparat,” paparnya.
Dari hasil sidak tadi ada beberapa poin yang harus pemerintah bantu kepada masyarakat, pertama masalah toilet, makanan untuk mereka hidup sementara.
“Kita kasihan dengan mereka karena banyak membawa anak kecil. Karena setelah digusur tidak diperbolehkan lagi mengambil hasil kebun. Mereka pernah meminta supaya penggusuran dilakukan setelah panen tetapi tidak disetujui,” tegasnya.
Mansyur berharap perusahaan untuk tidak memburu masyarakat dan beri kesempatan kepada warga untuk hidup.
terakhir dewan meminta masyarakat tadi direlokasi ke tempat yang benar-benar bisa hidup. (Ain)