Lubuklinggau, Sumselupdate.com – Teka teki kematian Erwin (19) yang tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan tiga hari lalu akhirnya terungkap.
Ternyata motif terbunuhnya korban dilatar belakangi jalinan cinta segitiga antara korban, pelaku, dan pacarnya IM alias Belando.
Dalam kasus ini pacar korban IM alias Belando (13) ikut terlibat dalam pembunuhan ini.
Saat ini IM bersama selingkuhannya IL alias Kancil (15) masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah satu dari tiga orang tersangka berinisial HAN (15) alias Gundul, warga Jalan Bengawan Solo, RT 09, Kelurahan Ulak Surung, diringkus aparat kepolisian ketika pulang sekolah, Kamis (19/9/2019), sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Wakapolres, Kompol Zulkarnain dan Kasat Reskrim, AKP Rivow Lapu saat gelar perkara, Jumat (20/9/2019) mengungkapkan, berdasarkan hasil penyidikan petugas di lapangan didapati bahwa pelaku HAN, IL, dan IM diduga sebagai komplotan pelaku pembunuhan terhadap korban Erwin.
“Tersangka HAN memukul wajah korban, sedangkan tersangka IL menusuk dada korban dengan senjata tajam tepat di ulu hati, dan tersangka IM berperan memancing korban datang ke lokasi pertemuan mereka,” ungkap Kapolres.
Akibat perbuatannya, tersangka HAN dijerat dengan pasal 170 junto 338 dengan hukuman 12 tahun penjara.
“Tapi kita lihat perkembangan ke depannya setelah dua tersangka lainnya tertangkap. Sebab, pengakuan tersangka HAN bahwa dia mengetahui tersangka IL membawa sajam dari rumah,” katanya.
Sementara itu tersangka HAN mengakui atas perbuatannya ikut mengeroyok korban Erwin hingga meregang nyawa.
“Saya tidak kenal dengan korban, saya teman IL. Dan saya menyesal Pak,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Erwin ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9) malam.
Menurut Iwan, paman korban, sebelum kejadian Erwin menerima telpon dari pacarnya dan memintanya datang untuk bertemu di Pasar Satelit. Lalu korban mengajak temannya menuju tempat tersebut.
Dalam perjalanan pacar Erwin kembali menelpon dan memintanya untuk datang seorang diri.
Akhirnya sebelum bertemu pacarnya, korban meminta rekannya menunggu di tempat yang agak jauh.
“Tidak berapa lama kejadian itu Erwin turun dari tebing jalan dalam keadaan terluka parah,” ujarnya. (and)