Palembang, Sumselupdate.com – Geliat perekonomian skala kecil dan mikro sangat terbantu dengan keberadaan koperasi.
Sayangnya, dari 1.080 koperasi yang terdaftar hanya ada 400-an saja yang masih aktif di Palembang.
Pernyataan itu dikemukakan Isninawati, Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Syariah BMT Insan Mulia di Aula Wisma 45 Palembang, Sabtu (11/3/2017).
“Indikator yang kita pakai adalah kalau mereka sering lapor atau berkoordinasi dengan kita. Selain itu melihat RAT-nya. Kalau RAT kontinyu dilakukan setiap tahun, berarti koperasinya aktif”, ungkapnya lagi.
Isninawati menilai, BMT Insan Mulia termasuk yang aktif berkonsultasi dengan dinas yang dulunya masih tergabung ke dalam Dinas Perindustian Perdagangan dan Koperasi ini.
“Apalagi saat ini, BMT Insan Mulia tengah melaksanakan RAT ke-6 untuk Tahun Buku 2016. Artinya sudah sangat eksis. Saya turut bangga, ada koperasi syariah yang bisa eksis bersanding dengan koperasi biasa,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota dewan pengawas BMT Insan Mulia Adi Aprilliansyah, yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Palembang, dalam paparannya mengingatkan tentang kompetisi dan persaingan dengan koperasi-koperasi yang ada.
“Saya tahu, ada koperasi nakal yang identik dengan sebutan ‘Bank 426’. Minjem 4, dapet 2, kembali 6. Tapi sampai saat ini yang membuat saya heran. Mengapa masyarakat masih banyak yang ikut. Artinya, masyarakat benar-benar butuh. Nah, BMT Insan Mulia harus bisa bersaing dengan ‘Bank-bank’ ini”, ucapnya.
Ia juga menambahkan, BMT Insan Mulia didirikan pada tahun 2010. Dalam usianya yang ke-7 tahun, telah berhasil meningkatkan nilai aset dari semula hanya belasan juta saat pendirian, kini telah mencapai Rp2 miliar lebih.
“Untuk pendapatan tahun 2016, berhasil membukukan sebesar Rp355 juta, meningkat dari Rp 251 juta pada tahun sebelumnya. Sedangkan anggota dan nasabah kita ada lebih dari 3.000 anggota,” pungkasnya. (hyd/ril)