Telusuri Gang Sempit, Herman Deru Temui Warga yang  Masih Dulang Berkah di Tengah Corona

Minggu, 12 Juli 2020
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ditemani istri Febrita Lustia Herman Deru dan anak bungsunya Ratu Tenny Leriva HD berada di di kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I, Minggu (12/7/2020).

Palembang, Sumselupdate.com – Di perjalanan sebelum menuju tempat kegiatan ajang pelatihan atlet dayung di Kecamatan Jakabaring, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ditemani istri Febrita Lustia Herman Deru dan anak bungsunya Ratu Tenny Leriva HD, berhenti  sejenak di kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I.

Kawasan tersebut rupanya merupakan tempat pengerajin salah satu kain khas Kota Palembang yakni kain jumputan.

Bacaan Lainnya

Untuk menjumpai pengrajin kain jumputan, Gubernur bersama istri dan anaknya menyusuri gang-gang sempit yang dipadati oleh rumah warga.

Seisi kampung jumputan ini dihuni oleh para pengrajin jumputan,  yang menjual berbagai jenis kain jumputan selain bisa membeli, masyarakat yang datang juga dapat melihat langsung bagaimana pembuatan dari kain jumputan yang sangat cantik oleh warnanya yang ragam menyerupai pelangi.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ditemani istri Febrita Lustia Herman Deru dan anak bungsunya Ratu Tenny Leriva HD berada di di kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I, Minggu (12/7/2020).

 

Sepanjang jalan menyusuri lorong-lorong kecil, dari kejauhan sudah terlihat jajaran jumputan yang bergantungan dijemur oleh para pengerajin.

Gubernur Provini Sumsel H Herman Deru mengatakan, Ia sengaja datang langsung ke zona industri yang tumbuh murni dari masyarakat, yakni pengrajin jumputan yang merupakan kain kebanggaan masyarakat Provinsi Sumsel.

Menurutnya, meski saat ini teknologi pembuatan kain jumputan sudah maju, Ia masih membanggakan masyarakat yang membuat kain jumputan dengan cara traditional atau tidak memakai mesin.

“Dari awal racikan pewarnaan sampai dengan finishing semua ditangani masyarakat disekitar sini secara langsung. Ini kita perlu perkenalkan bahwa di wilayah Sumsel ini  masih sangat setia, mereka tidak goyah dengan tangan-tangan halus dan keluarga yang mmpertahankan kerarifan lokal,” ungkapnya.

“Yok warga sumsel pertahankan produk asli Sumsel antara kain jumputan di kelurahan tuan kentang Jakabaring Palembang.  Pengrajin Jumputan kebanyakan berada di Kawasan ini, oleh sebab itu dikenal sebagai sentra kerajinan Jumputan di Palembang,” tambahnya.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ditemani istri Febrita Lustia Herman Deru dan anak bungsunya Ratu Tenny Leriva HD berada di di kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I, Minggu (12/7/2020).

Dalam kesempatan, Herman Deru memberikan angin segar untuk pra pengrajin di kawasan tersebut, karena dalam waktu dekat akan segera dibuatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Sehingga, air limbah hasil produksi kain jumputan aman saat dibuang ke sungai.

Kedepan, limbah hasil produksi rumahan akan diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum dibuang ke sungai.

“Airnya dijernihkan terlebih dahulu sebelum keluar ke perumahan menuju sungai. Dengan begitu, produksi bisa tetap jalan tanpa harus merusak lingkungan, Tadi saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim untuk menyiapkan IPAL-nya,” pungkasnya. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.