Baturaja, Sumselupdate.com – Tak patut dicontoh apa yang dilakukan pemilik toko counter Seven Ceel yang berada di kawasan Jalan Pahlawan Kemarung Pasar Atas Kecamatan Baturaja, pasalnya pemilik toko ini menebang pohon usia puluhan tahun jenis Bungur tanpa ijin oleh pemerintah daerah (pemda OKU). Pohon yang persis berada di depan toko itu saat ini sudah tidak ada lagi karena diketahui telah ditebang belum lama ini, hanya bekas batang di dalam tanah.
Nah, pasca penebangan pohon tanpa ijin, oleh counter Seven Cell puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja(PolPP), Senin (21/3) siang, mendatangi (mengeruduk) toko tersebut.
Kedatangan puluhan anggota Pol PP ini, diketahui untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tempat dimana pohon jenis bungur itu ditebang persis didepan toko seven Cell didampingi pihak perwakilan kecamatan dan dinas kebersihan dan keindahan (DKK) OKU.
“Kedatangan kita untuk olah TKP dan mengecek langsung sebagai bahan laporan,” kata Kasat Pol PP Agus Salim melalui Kabid Hukum Firdaus SE MSi, saat diwawancarai sesaat setelah olah TKP di tempat itu, kemarin (21/3).
Ditegaskan dia sesuai dengan peraturan daerah (Perda) 26 tahun 2007 tentang pengelolaan pertamanan dan dekorasi kota serta pasal 24 hurup C tentang larangan setiap orang atau badan untuk membakar, memotong dan menebang pohon milik pemkab OKU.
“Ancaman tipiring kurungan badan 3 bulan dan denda 50 juta,” katanya.
Dari hasil olah TKP, diketahui jika penebangan pohon tersebut dilakukan secara sengaja oleh pemilik toko. Padahal sepanjang jalan itu memang ditanam pohon jenis bungur oleh pemerintah guna menambah keindahan kota dan lainya, penandaan pengecetanpun dilakukan, diketahui pohon itu berumur sekitar 25 tahun dengan diameter batang 30 cm jarak dari toko ke pohon hanya 4,40 cm.
Tak hanya itu diketahui toko tersebut juga belum memenuhi surat izin usaha (Siup) dan surat ijin gangguan (HO) , serta tanda daptar perdagangan (TDP), “Ketiga itu juga belum dipenuhi pemilik toko, jadi jelas jika tidak diurus ancamannya kita tutup,” pesan Firdaus.
Sementara itu, pihak toko sendiri enggan berkomentar terkait hal itu hanya ada pelayan toko yang bisa dimintai keterangan,”Saya hanya suruhan bos. Agus namanya saat ini sedang diluar”kata Juanda salah satu pelayan toko. (yan)