Sumur Bor Minyak Ilegal yang Cemari Sungai Parung Terbakar, Pekerja Melarikan Diri

Penulis: - Jumat, 28 Juni 2024
Sumur Bor Minyak Ilegal yang Cemari Sungai Parung Terbakar, Pekerja Melarikan Diri
Sumur Bor Minyak Ilegal yang Cemari Sungai Parung Terbakar, Pekerja Melarikan Diri

Muba, Sumselupdate.com — Sumur bor ilegal yang pada Sabtu, 23 Juni, sempat mencemari Sungai Parung di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, kini kembali menjadi pusat perhatian. Pada Jumat, 29 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIB, sumur bor tersebut terbakar hebat, menyebabkan ledakan yang menjalar ke sumur bor ilegal lainnya di dekatnya.

Sumur bor yang diduga milik oknum kepala desa di Kecamatan Sungai Lilin tersebut meledak dan menyulut kebakaran pada sumur bor ilegal di sekitarnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, belum diketahui secara pasti apa penyebab utama terbakarnya dua sumur minyak ilegal tersebut. Namun, insiden itu menyebabkan sejumlah pekerja di lokasi berlarian menyelamatkan diri.

Bacaan Lainnya

“Belum tahu apa penyebabnya, yang jelas api tiba tiba berkobar di atas sumur bor yang sedang meluwing itu dan menyambar ke sumur bagian sebelahnya. Para pekerja lari menyelamatkan diri, termasuk menyelamatkan diri dari ledakan dan menyelamatkan diri dari aparat penegak hukum,” kata salah seorang warga yang dimintai komentarnya di lokasi.

Kebakaran sumur bor ilegal ini sangat rentan terjadi, terutama karena sejak meluwing beberapa hari lalu, tidak ada upaya penghentian semburan minyak yang berasal dari perut bumi. Banyak pihak yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari tumpahan minyak tersebut. Akibatnya, sumur terbakar dan kobaran api semakin membesar, sulit untuk dipadamkan.

“Kondisi seperti ini sudah sering terjadi namun pihak instansi terkait belum ada tindakan yang tegas terhadap pelaku, pengebor ilegal dan terkesan setengah hati dalam penanganan hal itu. Dan dapat dilihat sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan hal ini terkesan adanya pembiaran sehingga usaha ilegal itu saat ini bertambah menjamur,” katanya.

Sementara itu, Pj. Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlepi begitu dikonfirmasi beberapa waktu lalu lewat telepon genggamnya mengaku pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait insiden itu.

“Ya, kita sudah mendapat laporan dari Kapolres adanya kejadian tersebut dan kita sudah memerintahkan kepala dinas DLH untuk turun kepangan mengkroscek kebenaran informasi itu dan hasilnya akan kita rapatkan semua unsur terkait untuk membentuk tim dan segera turun kelapangan guna mengatasi pencemaran sungai yang dimaksud,” katanya.

Di tempat terpisah AKBP Imam Safei S.ik Kapolres Musi Banyuasin begitu dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsAppnya ,menyampaikan terima kasih atas informasinya dan menyatakan bahwa masalah ini sedang dalam proses penyelidikan. “Sudah dilakukan rapat forkopimda dengan melibatkan SKK Migas dan KKKS untuk melakukan upaya-upaya penanganan segera,” ujarnya singkat.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.