Stok 4 Pabrik Cukup Hingga Lebaran, Tapi Harga Beras Melambung, Begini Analisis Pengamat

Penulis: - Rabu, 28 Februari 2024
Satgas Pangan Polda Sumsel dan TIm Pengendali Inflasi Provinsi Sumsel saat mengecek ketersediaan stok beras, Selasa (27/2/2024).

Palembang, Sumselupdate.com – Ada empat pabrik besar produsen beras yang ada di Palembang dan sekitarnya yang memasok ketersediaan beras di wilayah Sumsel bahkan ke beberapa provinsi lainnya.

Di mana dari ke empat produsen beras kemasan ini kompak menentukan harga eceran tertinggi (HET) produk mereka Rp13.700 perkilogram untuk produk beras premium mereka, sedangkan produk beras medium dipatok dengan Rp10.900 per kilogramnya.

Bacaan Lainnya

Data yang diterima ini dari pengecekan langsung ke empat perusahaan produsen beras di Sumsel yang  dilakukan oleh Satgas Pangan Polda Sumsel dan TIm Pengendali Inflasi Provinsi Sumsel,  pada Selasa (27/02/2024).

Empat pabrik produsen beras itu adalah CV LI CM dengan produk beras kemasan Selancar dengan ketersediaan memenuhi hingga Hari Raya Idul Fitri sebanyak 250 ton, dengan HET produk mereka Rp13.700 per kilogram.

PT Belitang Panen Raya II dengan produk beras kemasan mereka yang banyak dikenal yakni Raja Platinum dan Raja Ultima dengan mematok HET Rp13.700 per kilogramnya dengan ketersediaan mencapai 7.000 ton.

Baca Juga: Harga Beras Premium Masih Meroket

Sedangkan PT Rusna Jaya dengan produk beras kemasan Selincah dipatok dengan HET Rp 13.600 per kilogramnya dengan kondisi ketersediaan 1.500 ton.

Sementara PT Buyung Putra Pangan dengan produk beras kemasan mereka Topi Koki dan Belida, mematok HET beras premium Rp13.700 per kilogram dan medium Rp11.100 perkilogram.

“Ini ketersediaannya akan mencukupi hingga memasuki hari raya Idul Fitri mendatang,” ucap AKBP Hadi Sutriyanto, SH, Kasubdit Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel memberi keterangan usai memeriksa secara langsung ketersediaan beras di empat produsen, Selasa (27/02/2024).

Baca Juga: Anggota DPR RI Ini Soroti Kabar Kenaikan Tarif Listrik di Tengah Mahalnya Harga Beras

Bahkan disebutkan, tidak akan terjadi lonjakan pada harga beras di pasaran lantaran resapan gabah dari ke empat produsen beras seperti Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ulu Timur sedang dan telah memasuki masa panen IP 100.

“Jadi awal maret nanti akan lancar dan tidak ada kendala,” ucap dia.

Namun, dari pengecekan langsung ke sejumlah pasar terakhusus toko toko yang menjual sembako termasuk beras kemasan dijual dengan harga per kilogram jenis beras premium di atas dari Rp15.000 per kilogram.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Naiknya Harga Beras di Sumsel Masih Terkendali

Seperti contoh setelah dilakukan pengecekan di wilayah Kelurahan Bukit Lama sejumlah toko sembako yang menjual beras kemasan seperti merek selancar untuk kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp76.000 per karung.

Harga beras untuk di sejumlah toko sembako yang ada di Kecamatan Ilir Timur II untuk 5 kilogram dengan harga di atas Rp70.000 per karung.

Lalu di retail Alfamart merek Raja Ultima yang masuk kelas premium dijual dengan harga Rp69.500 untuk kemasan 5 kilogram dan itupun dengan jumlah terbatas tak seluruh retail memiliki stok.

Sementara untuk retail Indomaret untuk saat ini tak lagi menjual produk beras lantaran tak memiliki stok.

Baca Juga: Harga Beras Mulai Naik, Petani Karet Kelabakan

Seperti di pasar induk Jakabaring toko sembako yang menjual beras merek Selancar kemasan 10 kilogram dijual dengan harga Rp146.000.

Toko sembako yang ada di Kelurahan Lorok Pakjo di Jalan Puncak Sekuning yang menjual beras merek Patin kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp75.000 per karung.

Terkait itu, pengamat ekonomi di Sumsel Yan Sulistyo yang dimintai tanggapannya terkait fenomena kenaikan harga beras di pasaran hingga menyentuh di atas Rp15.000 per kilogram, menduga adanya permainan yang terjadi pada rantai pendistribusian.

“Ini artinya bisa diindikasikan permainan dalam rantai distribusi baik yang resmi ataupun bukan. Makanya para pedagang toko, mau gak mau harus menjual sejumlah beras di atas Rp15.000 per kilogram dan lumrah terjadi fenomena kenaikan harga beras,” ucap dia.

Bahkan dia menyebut, beberapa sopir truk yang mengangkut beras ini ke produsen juga kerap ikut menjual langsung ke pedagang langsung ke toko toko sembako.

“Karena ada selisih harga itu juga yang mereka yang bisa didapat,” ucap dia.

Kata dia, kontrol dalam rantai distribusi beras dari produsen hingga ke pasar-pasar ini yang mestinya dioptimalkan oleh Tim Satgas Pangan maupun Tim Pengendali Inflasi.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Banyuasin Alami Lonjakan Kenaikan

Apalagi menjelang memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, selalu terjadi fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Bahkan kalau perlu jangan segan-segan Tim Satgas Pangan Polda Sumsel ini bisa melakukan intervensi penegakan hukum terhadap para pelaku yang bermain dengan kenaikan harga beras ini, agar jangan sampai tiap kali menjelang memasuki bulan suci Ramadhan tidak akan lagi terjadi kenaikan harga bahan pokok terkhusus beras, termasuk dinas terkait yang memberikan izin pendistribusian juga dapat memberi sanksi administrasi,” ucap dia.

Dia berharap Bulog dapat lebih masif lagi dalam menggelar pasar murah untuk sejumlah bahan pokok di pasar pasar.

“Bila ini berjalan kenaikan harga bahan pokok ini kecil kemungkinan tidak akan terjadi,” ucap dia. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.