Pagaralam, Sumselupdate.com – Bawaslu Pagaralam memberikan tanggapan terkait spanduk bakal calon Gubernur Sumsel Herman Deru di pagar Masjid Agung Kota Pagaralam. Ketua Bawaslu Pagaralam Nurweni mengatakan secara aturan pemasangan spanduk bacagub di area masjid tidak diperbolehkan.

“Maaf saya lagi di Manado. Untuk kejadian itu memang menurut aturan tidak diperbolehkan pemasangan spanduk bacagub di area maajid,” ujar Nurweni saat dikonfirmasi Sumselupdate.com via Whatsapp, Sabtu (15/06/2024).

Nurweni mengatakan, penertiban spanduk-spanduk ini merupakan tugas Pemkot Pagaralam dalam hal ini Satpol PP. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi kepada KPU Kota Pagaralam.

“Ini belum masuk masa kampanye, untuk langkah selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan KPU dan pemkot dalam hal ini Sat Pol PP,” tegasnya.

Sumselupdate.com mencoba menghubung orang dekat Herman Deru yakni Alfrenzi Panggarbesi, namun belum memberikan respons terkait hal ini.

Terpisah, Pengurus Masjid Agung Kota Pagaralam, Helmi, saat dihubungi mengatakan dirinya mengetahui setelah perihal spanduk bergambar Bacagub itu terpasang di pagar Masjid Agung Kota Pagaralam.

” Nah..dek pule keghuan siape ye masang nye (tidak tahu siapa yang memasangnya),” ungkapnya kepada Sumselupdate.com.

Menurut Helmi, spanduk itu mungkin apresiasi dari relawan karena Herman Deru diketahui ikut berkurban di Masjid Agung Pagaralam.

“Itu mungkin apresiasi dari relawan karne Pak Herman Deru ikut berkurban di masjid agung,” ungkap Dia.

Spanduk disinyalir Bakal calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Selatan terpasang di pagar Masjid Agung Kota Pagaralam.

Viral di Media Sosial

Spanduk bergambar Herman Deru bertuliskan Calon Gubernur Sumatera Selatan dan “Kance Herman Deru Lanjutkan Sumsel Maju!” yang dipasang di pagar Masjid Agung Kota Pagaralam viral di media sosial Facebook.

Pantauan Sumselupdate.com, Sabtu malam (15/06/2024), spanduk tersebut kini sudah dicopot oleh pengurus Masjid Agung Kota Pagaralam.

Informasi soal spanduk ini diunggah oleh netizen dengan akun Iwan Riduan Pagaralam di grup Facebook Dangau Besemah.

“Assalamualaikum. Wr. Wb. Yang terhormat Para Timses & Pengurus Masjid, mpoklah kmu cinta nian ngai junjungan politisi nek kmu jagokah, anye tolong nian jangan kotori Rumah Allah yang kami cintai dengan atribut kampanye politik (aturan dan larangan pasti lah keruan gale).

Jadi, ame ade kejadian lok ini agi, kami sebagai jemaah mesjid dide kah nggu bawaslu tuk maculinye, Insha Allah jemaah lgsung tergerak tuk segera membersihkan. Wassalam. Wr. Wb,” tulis postingan akun tersebut.

Di akhir postingan, dirinya juga memberikan disclaimer bahwa postingan tersebut untuk menjaga kebersihan masjid dari atribut kampanye politik, bukan karena unsur suka tidak suka.

“Tak ada urusan suka atau tidak suka apalagi membenci tokoh politiknya, ini semata ingin menjaga kebersihan masjid dari atribut kampanye politik,” tulisnya.(**)