SAKIP Terbaik Diluar Pulau Jawa, Sumsel Dapat Dana Insentif Rp12 Miliar

Sabtu, 19 Januari 2019
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Hotel Bumi Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/01/2019)

Depok, Sumselupdate.com – Pemprov Sumsel berkerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Hotel Bumi Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/01/2019).

Hal itu dilakukan mengingat Sumsel merupakan provinsi satu-satunya diluar Pulau Jawa yang mendapat predikat sangat baik di Indonesia. Bahkan, karena terbaik itu Sumsel mendapat dana intensif senilai Rp12 miliar.

Bacaan Lainnya

“Dinobatkannya SAKIP Provinsi Sumsel terbaik, Pemprov Sumsel mendapat apresiasi berupa dana insentif daerah sekitar Rp12 Miliar, kan lumayan. Cukup memberikan arti, dana yang kita peroleh itu selanjutnya dapat diperuntukan pembangunan Sumsel,” ujar Sekda Sumsel, Nasrun Umar.

Mengenai kegiatan ini sendiri, Nasrun memandang kegiatan ini sangat penting guna memberi pembekalan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sumsel agar dapat mempertahankan nilai A seperti sebelumnya.

“Saya munta semua ASN di lingkungan Pemprov Sumsel khususnya kepala Organisasi Perangkat Daerah bersama-sama menjaga capaian yang membanggakan itu,” tegas dia.

Masih dikatakannya, Bimtek SAKIP merupakan upaya pemerintah daerah mempertahankan A untuk provinsi diluar pulau jawa. Sedangkan tiga provinsi lainnya Jogja, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Tahun 2018 untuk penilaian tahun 2017 SAKIP Provinsi Sumsel adalah A terbaik di Indonesia, diluar pulau Jawa itu baru provinsi Sumsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Ekowati Retnaningsih menilai, tujuan bimtek untuk meningkatkan kapasitas dari OPD sehingga menimbulkan etos kerja berbasis kinerja atau sering disebut money follow programme, atau diartikan dengan kegiatan strategis yang memang menjadi prioritas untuk mendapatkan anggaran.

“Jadi kalau kerja itu kan pasti ada anggarannya, kalau kita sebut money follow programme. Program itu harus ada kinerja yang dituju, jadi kalau dengan ini namanya pohon kinerja cascading kinerja. Jadi kita fokus untuk mencapai kinerja yang diharapkan,” pungkasnya. (Pra)

Pos terkait