Muarabeliti, Sumselupdate.com – Penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal (OTD) terhadap beberapa rumah di Komplek Perkantoran PT London Sumatera (Londsum) Gunung Bais, Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan pada Jumat Sore (24/3) sekitar pukul 15.00 lalu, menyebabkan dua unit rumah, diantaranya milik Manager dan Asisten Manager PT Londsum terbakar, bahkan salah satu unit rumah diketahui rusak parah akibat insiden tersebut.
Polisi pun telah memasang garis polisi (police line), guna menghindari kejadian serupa susulan. Tak hanya itu, aparat Brimob dan TNI pun, terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi Komplek Perumahan dan Perkantoran PT Londsum tersebut.
Kapolres Mura, AKBP Herwansyah Saidi mengungkapkan, berdasarkan fakta hukum yang ada, fasilitas yang dirusak dan terbakar oleh oknum ada empat unit, yakni dua rumah milik Manager dan Asisten Manager PT Londsum yang terbakar di bagian dalam, lalu satu unit kantor yang kacahnya pecah dan satu unit rumah milik pegawai PT Londsum yang juga mengalami pecah kaca.
“Jadi perlu digaris bawahi tidak ada penyerangan oleh masyarakat. Yang ada hanya pengrusakan oleh oknum saja. Lalu, kondisi rumah hanya terbakar di bagian dalamnya saja dan yang lain hanya mengalami pecah kaca,” ungkapnya.
Dia mengaku belum bisa memastikan apa motif pengrusakan tersebut, sebab hingga saat ini masih dalam proses penyidikan oleh petugas.
“Motifnya masih dicari tahu, karena sekarang masih proses penyidikan, tapi kita sudah memanggil para saksi yang betul-betul melihat kejadian tersebut,” jelasnya.
Diakuinya, pengerahan pasukan, baik itu dari Polres Musirawas, lalu Brimob dari Kompi B Petanang dan anggota Kodim 0406/MLM Mura Linggau Muratara, hanya merupakan bentuk antisipasi, agar tidak terjadi penyerangan susulan.’
Terpisah, Estate Manager PT Lonsum Gunung Bais, Badai Tropik didamping oleh Area Manager Agronomi (AMA) Muara Rupit, Chris Tolu mengaku, berapa besar kerugian perusahaan belum bisa dipastikan secara detail.
“Sekarang lagi tahap penghitungan berapa jumlah kerugiannya. Kita juga masih menunggu hasil investigasi petugas kepolisian. Sekarang aktivitas pegawai kita liburkan, sampai keadaan benar-benar kondusif. Untuk masalah proses hukum, kami sepenuhnya menyerahkan kepada aparat yang berwajib,” ungkapnya. (ain)