Martapura, Sumselupdate.com – Pembangunan Gedung Sport Center (GSC) untuk tahun 2024 dipastikan berlanjut. Namun untuk anggarannya dilaksanakan secara bertahap dan diusulkan melalui Bantuan Gubernur (Bangub).
“Pembangunan GSC Martapura Itu tetap dilanjutkan tetapi anggarannya bertahap,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) OKU Timur Aldi Gurlanda, Kamis (16/5/2024).
Dikatakannya, pada tahun 2023 lalu sudah dibangun kerangka atap dengan menggunakan anggaran dana Bantuan Gubernur Sumsel.
“Tahun lalu sekitar Rp 3 milliar, sementara tahun 2024 ini sudah diajukan Bangub tapi belum turun berapa anggarannya,” jelasnya lagi.
Ia mengatakan jika dana lebih bukan hanya atap saja yang akan diselesaikan, tapi juga akan menyelesaikan casing rangka secara keseluruhan.
Baca Juga: Bebas Frambusia, Bupati OKU Timur Diganjar Penghargaan Kemenkes RI
“Target untuk tahun 2024 dimaksimalkan atap gor nya tertutup. Kalau pun memang ada dana lebih akan kita kerjakan untuk casing gedungnya,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk anggaran pembangunan ini tetap melalui dana Bantuan Gubernur. Untuk tahun 2024 sudah diusulkan tinggal menunggu hasil evaluasinya.
“Kita usulkan melalui Bantuan Gubernur, seperti tahun 2023 lalu, untuk kelanjutan pembangunan kalau tidak salah Rp3 miliar,” ucapnya.
Lanjutnya, terdapat juga fasilitas olahraga yang sudah selesai dibangun. Di mana tepatnya gedung tersebut berada di Taman Tani Merdeka Martapura dan pembangunannya sudah selesai.
“Itu sudah selesai gedung tersebut peruntukannya untuk futsal. Lalu untuk asetnya kita urus nanti kita serahkan ke Disporapar OKU Timur,” pungkasnya.
Baca Juga: Bupati OKU Timur Sambut Langsung Kungker Menko PMK RI, Ini yang Dilakukannya
Untuk diketahui GSC Martapura yang berada di Jalan Adiwiyata, Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan tersebut mulai dibangun Agustus tahun 2020 lalu.
Awal pembangunan GSC tersebut menggunakan dana CSR dari PT Bukit Asam, melalui pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, sebesar Rp7.758.069.947.
Pembangunan tersebut belum sampai selesai. Proses terakhir baru mencapai pembuatan struktur, pondasi, slub, kolom dan balok. Dengan kata lain baru sebatas kerangka beton bangunan. (**)