Pagaralam, Sumselupdate.com – Untuk mewujudkan jalan di Kota Pagaralam berkeselamatan, Polres Pagaralam mengggelar Rapat koordinasi program implementasi RUNK berdasarkan Perpres No.1 Tahun 2022 dan revitalisasi KTL Kota Pagaralam.
Rapat koordinasi digelar di Rapat Besemah I Setdakot Pagaralam, Senin (26/2/2024). Pertemuan tersebut melalui forum lalulintas yang melibatkan OPD di lingkup Pemkot Pagaralam.
Sementara, Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda SIK didampingi Kasat Lantas AKP Teguh Hidayat mengatakan, pertemuan ini terkait pembahasan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Juga revitaliasi kawasan tertib lalulintas di Kota Pagaralam. Melalui forum ini menindaklanjuti program kolaborasi korlantas Polri, Kementrian PUPR, Menteri Perhubungan, Kemenkes.
Semoga, di tahun ini RUNK dan KTL di Kota Pagaralam lebih baik lagi. Dan ada produk yang dihasilkan. Semisal duta lalulihtas, pelopor keselamatan, Pocil, dan ini dilombakan hingga tingkat pusat.
Baca juga : Polres Pagaralam Perketat Pengamanan Pasca Rekapitulasi Pemilu
Oleh karenanya perlu dievaluasi dan direvitalisasi. Untuk KTL di Kota Pagar Alam baru ada seoanjang 3 km. Dari Simpang Petani hingga simpang Tinggi Hari. Sementara, panjang jalan di Kota Pagaralam berkeselamatan sekitar 500 Km.
“Kita harapkan konsepnya, semua jalan di Kota Pagaralam merupakan kawasan tertib lalulintas,” ucapnya.
Untuk menetapkan Pagaralam KTLnya memenuhi unsurnya, lanjut Kapolres, harus memenuhi indikator penilaiannya. Semisal bebas PKL, ada pedistrian di bahu jalan, kelengkapan rambu.
“Agar KTL di Pagaralam memenuhi kriteria tersebut perlu dukungan melalui forum ini,” ujar dis.
Ada 5 pilar RUNK, YAITI, sistem bekeselamatan (Bappenas), jalan yang berkeselamatan (PUPR), kendaraan yang berkeselamatan (Kemnhub), pengguna jalan yang berkeselamatan (Polri), penanganan korban kecelakaan (Kemenkes).
Baca juga : Kapolres Pagaralam Pimpin Gelar Operasional Januari 2024
Kita harapkan, Perpres terkait RUNK ini mendapat dukungan Pemkot Pagaralam agar melakukan penyusunan renja program.
Tahun ini di 2024, Polres akan menyusun dan menerapkan KTL di kawasan menuju Komplek Perkantoran.
“Paling tidak cukup sepanjang 1 km dulu,” katanya.
Dikawasan ini sekitara rumah dinas, Tugu Kecubung, Jalan menuju Villa terbaik. Untik realiasinya, secara bertahap menambah indikatornya yang kurang.
Semisal jalan sepeda, jalur pedistrian, penanbahan marka, pos pantau hingga penambahan kawasan KTL kedepannya. Yang sudah ada kondisi jalan dua jalur, ada lampu jalan termasuk halte.
“Kekurangan ini perlu dukungan anggaran, dan perlu revitalisasi,” harapnya.
Sementara itu, Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yuda mengatakan, Pemkot Pagaralam menyambut baik rencana revitalisasi KTL dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dari Polres Pagaralam.
Dia menyebutkan, jika program revitaliasi harus disinkronkan dengan RTRW Kota Pagaralam yang masing dalam progres penyusunan.
“Untuk kondisi jalan di Kota Pagaralam ada jalan Negara, provinsi dan jalan kota. Dengan
Topografi dan demografi Kota Pagaralam berpotensi longsor. Kondisi demikian jika terjadi bencana mempengaruhi akttifitas perekokomian,” katanya.
Seiring dengan waktu Pemkot terus melakukan penataan penggunaan jalan. Karena masih ada PKL berjualan di bahu jalan, rambu lalulintas, dan ada bebrapa ajal dikuasi pedagang, dalam hal ini maksudnya tertutup karena aktifitas PkL yang berjualan.
“Kita berencana akan melakukan relokasi, dengan persuasif melalui program Pemkot termasuk parkir, ada 39 titik diluar perkantoran Pemkot Pagaralam,” ujar Pj Walikota.
Untuk penataan parkir dan angkutan barang akan dikoordinasikan atau pembahasan dengan forum lalulitas dan angkutan jalan.
“Kita bersama sama melakukan penataan kawasan tertib lalulintas di Kota Pagaralam,” ujar Pj Walikota semoga pertemuan ini menjadi konsistensi dan edukasi kepada masyarakat termasuk generasi milenial di Kota Pagaralam.
Turut hadir, Pj Sekdakot Pagaralam Rano Fahlezi SE, asisten, serta perwakilan OPD terkait. (**)