Lingkungan Tercemar, Warga Suka Maju Tuntut Ganti Rugi dari PT Medco

Senin, 4 Desember 2017
Pertemuan warga dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI.

PALI, Sumselupdate.com – Pipa minyak milik PT Medco E&P yang bocor akibat korosi beberapa waktu lalu yang terjadi di Desa Suka Maju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyisakan persoalan baru.

Pasalnya, selain terjadinya pencemaran lingkungan, kerugian material juga dialami warga sekitar. Sebagaimana diketahui, bahwa rembesan minyak mentah masuk ke dalam kolam ikan sekaligus sebagai rendaman getah petani karet.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, banyak ikan peliharaan warga mati serta getah milik petani karet rusak, sementara dari keterangan warga bahwa pertemuan dengan pihak Medco sudah dua kali namun belum ada titik terang maupun kapan pembayaran ganti rugi bakal direalisasikan.

Karena belum ada kejelasan, belasan warga desa Suka Maju bersama kepala desanya Rudini mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten PALI. Warga mendesak agar pihak Medco dipanggil oleh pihak LH agar segera mengganti rugi.

“Kami sudah lakukan pertemuan sebanyak dua kali dengan pihak Medco, tapi pihak perusahaan itu belum memberikan jawaban bahkan memberikan penawaran saja mereka bungkam,” ungkap Yudi warga setempat saat datangi Dinas LH, Senin (4/12/2017).

Dikatakan juga Rudini, kepala desa Suka Maju bahwa kedatangan belasan warganya yang terkena imbas langsung bocornya pipa minyak milik Medco karena pihak Medco belum menunjukkan etikad baik dalam menyelesaikan ganti rugi.

“Pihak Medco sudah akui bahwa pipa miliknya bocor karena korosi, tapi untuk mengganti rugi sepertinya pihak Medco berat untuk mengeluarkan. Makanya kami datang ke LH untuk difasilitasi agar Medco cepat merespon,” terangnya.

Sementara itu, Mukhlis Nabil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI mengemukakan bahwa pihak Medco memang harus bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditimbulkan, dan kedatangan warga nantinya akan kita sampaikan berapa kerugian yang dialami warga yang harus dikeluarkan pihak perusahaan.

“Kalau inventarisasi sudah dilakukan, dan disini kita catat berapa yang dipinta warga untuk mengganti kerugiannya, selanjutnya kita sampaikan dan kita tekankan kepada pihak Medco agar secepatnya di realisasikan,” tukasnya.

Selanjutnya pihak Dinas LH mendesak agar pihak Medco untuk mengganti pipa yang bocor. “Pipa yang sudah lapuk harus segera diganti sebelum menimbulkan masalah baru, untuk pencemaran lingkungan saat pipa itu bocor, alhamdulillah tidak meluas dan sudah ditanggulangi pihak Medco, tetapi sekali lagi kami tekankan agar pihak Medco jangan saling lempar dan secepat mungkin menyelesaikan permasalahan ini.

Terpisah, Yulianto, Staf Humas PT Medco menjawab bahwa pihak perusahaan saat ini sedang menunggu data dari dinas LH. “Kami menunggu dari LH data kerugian yang dialami warga, setelah itu akan kami bawa ke manajemen,” jawabnya. (adj)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.