Kualitas Karet Memperngaruhi‎ Harga Karet

Senin, 18 April 2016
Petani menebang pohong karet karena dianggap sudah tidak menghasilkan

Muarabeliti,‎ Sumselupdate.com – Harga karet di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) belum juga menunjukan trend kenaikan. Rendahnya harga tersebut akibat dari kualitas karet rendah. Tidak itu saja turunnya harga karet disebabkan petani jual ke cukong-cukong.

‎Kepala Dinas Perkebunan Mura, Ramdani, mengatakan ada dua faktor yang menyebabkan harga karet turunnya harga karet, pertama kualitas dan kedua pemasaran. Dengan kualitas rendah sudah tentu harga karet akan semakin menurun. Kedua, karet yang dihasilkan petani pemasarannya dijual ke cukong-cukong pembeli karet.

Nah berangkat dari itu semua untuk mengatasi supaya kualitas karet baik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura membentuk Unit Pengolahan Pemasaran Bongkar (UPPB).

“Kita bentuk UPPB untuk ‎dibina kadar karet, Pemasaran supaya karet mahal dan tidak dijual ke cukong-cukong,” paparnya.

Dia mengakui saat ini harga karet memang turun. Itu yang kualitas rendah, sementara yang kualitas bagus, harganya Rp 15 ribu per kilo, sudah tentu kualitasnya 100 persen bagus.

“Kalau karet kualitas 100 persen harganya Rp 15 ribu per kilo gram,” paparnya.

Dibentuknya UPPB tersebut supaya petani ke depannya bisa membuat karet dengan kualitas yang sangat bagus. (Ain)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.