Ketua MPR RI Dorong Pemimpin Bangsa Konsisten Wujudkan Indonesia Maju

Jumat, 18 Agustus 2023
Ketua MPR RI  Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Jakarta, sumselupdate.com – Ketua MPR RI  Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, penataan ulang pembangunan ekonomi di segala bidang,  harus dibarengi penataan kembali demokrasi.

Pada 14 Februari 2024, bangsa Indonesia akan menunaikan mandat konstitusi untuk mewujudkan demokrasi melalui pemilihan umum, untuk memilih wakil rakyat di DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, sekaligus memilih presiden dan wakil presiden.

Bacaan Lainnya

Tahapan Pemilu memang akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi demokrasi tidak hanya berhenti pada tahap demi tahap pemilu tersebut.

Demokrasi berjalan sepanjang masa bersamaan dengan kehidupan sehari-hari. Wujud demokrasi bukan sekedar siapa yang nanti memenangkan suara rakyat, tetapi lebih penting dari itu bagaimana mewarnai proses pengambilan kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan rakyat.

Dengan semangat tersebut, seluruh elemen bangsa harus mampu mewujudkan demokrasi konstitusional dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sehingga Pemilu dapat menjadi arena kontestasi untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa yang akan duduk di kursi legislatif dan eksekutif, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Lebih dari itu, kita berharap, siapapun yang terpilih bisa meneruskan tongkat estafet pembangunan nasional, konsisten untuk mengambil langkah-langkah positif, dan melanjutkan apa yang telah dimulai oleh para pemimpin sebelumnya,” ujar Bamsoet dalam pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023, di Gedung Nusantara MPR RI/DPR RI/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8/23).

Ketua DPR RI ke-20  ini menjelaskan, sesuai ‘prinsip negara hukum’ para pemimpin, penyelenggara negara, dan seluruh warga negara harus menjadikan hukum sebagai

landasan dan pedoman  menjalankan dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Hukum dibentuk dan dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi seluruh warga negara.

“Karena itu, sudah selayaknya seluruh pemimpin partai politik dan  pemimpin dan tokoh bangsa  ikut mengambil tanggungjawab mempersiapkan keberlanjutan kepemimpinan nasional dengan mendasarkan ‘prinsip negara demokrasi berdasarkan hukum’. Siapapun nanti terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, wajib kita dukung bersama-sama  menjalankan misi besar, menuju Indonesia Maju,” jelas Bamsoet.

Dilatakan, situasi dunia saat ini sedang bergeser dengan semakin besarnya kontribusi bangsa-bangsa Asia dalam sistem ekonomi dan politik global. Kekuatan kolektif ASEAN juga digadang sebagai basis pertumbuhan baru dunia. Indonesia turut dihadapkan dengan realitas yang kompleks menuju 2045 nanti, di mana Asia akan menjadi episentrum pertumbuhan global.

Dalam situasi inilah penting bagi seluruh elemen bangsa  mengangkat kembali kesadaran wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda yang kini tengah tumbuh dan mendominasi postur demografi penduduk.

Di kalangan aparatur sipil negara, generasi milineal dan generasi Z mulai mendominasi dengan proporsi mencapai 53 persen. Di dalam pemilihan umum 2024 nanti, komposisi keduanya juga mencapai 61 persen dari jumlah pemilih.

“MPR RI terus berkomitmen menjadikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika, agar dapat terus dipahami, diresapi, dan diimplementasikan sebagai bekal bagi generasi muda untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan nasional di segala lini kehidupan. Untuk itu agenda sosialisasi Empat Pilar MPR RI senantiasa gencar dilaksanakan, guna mengawal proses regenerasi bangsa yang tengah berlangsung,” tutur Bamsoet.

Dia menambahkan, tahun 2045 Indonesia diprediksi menduduki posisi sebagai negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia. Sehingga diharapkan mampu menjadi katalisator upaya-upaya global untuk membangun kerjasama erat, dan membangun tatanan dunia baru yang adil dan beradab.

“Hal ini tidak lain sebagai penerjemahan dari nilai-nilai Pancasila yang telah digali oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa dari akar tradisi bangsa Indonesia, dan nantinya akan kita persembahkan untuk peradaban dunia yang berprinsip pada lima sila Pancasila. Karena itu, MPR meneguhkan diri sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila, dan Kedaulatan Rakyat,” tegas Bamsoet. (duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.