Kesal Rehab Rumah Tak Diselesaikan, Tukang di Palembang Justru Tikam Majikan HIngga Tewas

Rabu, 20 Januari 2021
Polisi saat melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah korban

Laporan Haris Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Sungguh tragis akhir hidup Ibrahim (58), warga Jalan Panjaitan, Lorong Gaya Baru, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Korban dihabisi oleh Joko (40), seorang tukang yang merehab rumahnya. Korban mengalami lima luka tikaman masing-masing bagian perut, tangan kiri, paha bagian kiri.

Akibat tikaman pelaku, korban menemui ajal di lokasi kejadian dengan usus terburai, Rabu (20/1/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.

Advertisements

Kapolsek Seberang Ulu (SU) II Palembang, Kompol Roy Apprian Tambunan mengatakan, kasus pembunuhan sadis ini dilatarbelakangi pelaku kesal lantaran korban selalu menagih uang panjar rehab rumah yang sudah dikasihkan kepada pelaku.

Dalam perjanjian awal, pelaku hendak melakukan rehab kediaman korban selama seminggu. Namun pada kenyataannya, pekerjaan yang dilakukan pelaku hanya satu hari.

“Dalam perjanjian korban bekerja mulai dari hari Sabtu sampai dengan selesai. Tapi korban tidak memenuhi kewajibannya dan hanya bekerja satu hari untuk merehab rumah korban, padahal upah Joko sudah dibayar oleh korban,” kata Kompol Roy kepada awak media, Rabu (20/1/2021).

Hal ini membuat korban menagih janji dan meminta uang dikembalikan, namun pelaku menolak.

“Pelaku gelap mata dan menikam korban hingga tewas persis di sebelah rumah korban,” tambahnya.

Dikatakannya, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang guna dilakukan autopsi.

“Di TKP anggota kita menemukan barang bukti sarung pisau milik pelaku. Namun untuk pisaunya sendiri dibawa oleh pelaku,” jelasnya.

Ia menambahkan untuk pelaku sendiri sudah anggota kantungi identitasnya, saat ini masih dalam proses pengejaran aparat.

Sementata itu, Ketua RT 01 Rahmawati (65) membenarkan, kalau korban merupakan warganya.

“Untuk kronologi saya tidak tahu persis. Karena saat kejadian saya sedang berada di pasar, lalu mendapatkan kabar kalau pak ibrahim ribut. Ketika pulang kerumah ternyata pak Ibrahim sudah meninggal,” terangnya kepada awak media. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.