Lubuklinggau, Sumselupdate.com – Ribuan massa dari dua kelurahan yakni Durian Rampak dan Tanjung Raya Kecamatan Lubuklinggau Utara I memenuhi agenda kampanye monologis paslon urut 2 H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Kohar (Nansuko) yang telah membuktikan pembangunan di masyarakat, Jumat siang (16/3/2018).
Warga dihibur artis ibukota yang meneriakkan yel-yel Nansuko bisa, Nansuko menang dan Nansuko lanjutkan.
Antusias masyarakat ini tidak lain ingin membalas budi, walaupun mereka tidak sempat memilih Nansuko pada Pilkada 2012 lalu, tapi sekarang akan membayarnya dengan konsisten memilih Nansuko.
Seperti diutarakan Ganda Hutagalung salah satu warga, mengajak berduyun-duyun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencoblos nansuko nomor 2.“Bagi kami Durian Rampak dan Tanjung Raya yang diberikan telah banyak, tolong semua bahu-membahu menangkan total Nansuko,” ujarnya.
Sementara, Zainal Abidin merasa disadarkan oleh Pak Akis diajak untuk mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan Nansuko.“Karena yang sudah ada, siapa yang membangun pelayanan seluruhnya sudah ada di utara, baik kesehatan, penddikan sarana olaraga dan pelayanan pemerintahan,” paparnya.
H Akisropi juga menguatkan bahwa Nansuko sudah terbukti dan teruji. “Saya mengakui upaya pembangunan ini, karena saya tahu 5 tahun jadi Sekda Lubuklinggau ini anggaran sedikit. Jangan kemudian mau yang coba-coba, karena mereka sudah tahu apa yang akan dilanjutkan baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar masyarakat lainnya. Saya juga ajak nonton Asian Games jika kalangan pemuda dua kelurahan ini memenangkan Nansuko harus 85 persen,” tambahnya.
H Suhada, Ketua DPC PKS Lubuklinggau mengulas bahwa sebaik manusia yang pernah membuat salah dan memperbaiki.“Dulu kami tidak dukung karena takut Linggau terjual, tapi dibuktikan bahwa melesatnya pembangunan rakyat diperhatikan dan pelayanan dasar meningkat,” katanya.
Sulaiman Kohar mengulas bahwa dulu tidak ada RS di sini, sekarang ada. Dulu tidak ada taman, sekarang ada dan satunya terkenal TOS. Dulu orang tidak terbang dari Linggau sekarang di Lubuklinggau. Sekarang berobat, sekolah dan melihat wisata di kota ini.
“Kami tidaklah sempurna masih banyak kekurangan, oleh karena itu dilanjutkan atau mau mantap saja atau tidak bergerak?. Memang harus dilanjutkan pembangunan, karena Lubuklinggau luasnya 401 km persegi, belumlah bisa terjamah semuanya karena daerah ini luas. Makanya kami siap penuhi seluruhnya kebutuhan dan pelayanan di masyarakat, mari kita pelihara yang sudah dan melanjutkan yang belum dipenuhi,” jelasnya.
Ditambahkan Nanan, didampingi Hj Yetti Oktarina Prana, kami paham kalau Nansuko di sini kalah, karena belum tahu dan termakan isu yang tidak baik.
“Ceritanya dulu saling mengulas sejarah bahwa satu daerah, sampai masyarakat disebut masyarakat pecah tiga tapi pecahan tidak ke Nansuko. Alhamdulillah Nansuko diberi amanah memimpin, kalau sempat menyesal jangan sampai menyesal dan mecot dua kali. Nansuko tidak pendendam masih membuat jalan, bangun masjid dan sebagainya. Jangan dilihat kurangnya tapi lihat lebihnya dan kasih waktu se periode lagi. Bismillahirohmanirohim, Nansuko menang, utamanya Durian Rampak dan Tanjung Raya paling menang,” ungkapnya.
Dalam tahun ini, jalan dua kelurahan ini dibangun berkat upaya kami dalam rancangan 2017 lalu seperti mulusnya Margarejo dan Marga Bakti.
“Malu tidak jadi orang Linggau, tidak malah bangga karena berkat Nansuko. Kedepan sekolah 100 persen gratis mulai SD sampai SMA sederajat, karena sebelumnya masih kurang. Baju pramuka, olahraga dan buku gratis. Dari mana dapat dananya, kami tahu polanya untuk memberikan yang sebenarnya hak masyarakat dengan membangun pendidikan. Kami sudah berpengalaman apa-apa yang belum, kami tuntaskan. Karena jika orang baru akan belajar dulu,” ungkapnya.
Di akhir pertemuan, Nanan mengajak warga dengan simulasi pencoblosan nomor urut 2 Nansuko. (And)