Inspektorat Pagaralam Awasi Penyelidiki Kasus Dugaan Penganiayaan Kepala Faskes Terhadap Stafnya

Penulis: - Rabu, 12 Juni 2024
Kepala Inspektorat Kota Pagaralam, Supriadi.

Pagaralam, Sumselupdate.com – Kasus pemukulan kepala puskesmas dan stafnya di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, masih hangat diperbincangkan dan kekinian peristiwa ini sudah masuk radar Inspektorat Daerah.

Kepala Inspektorat Kota Pagar Alam Supriadi mengungkapkan pihaknya telah mendapat arahan dari Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia untuk ikut mengawasi proses penyelidikan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait keributan yang berujung laporan ke polisi dua pegawai Puskesmas NS dan RN.

Bacaan Lainnya

“Atensi dari pak PJ supaya kami berkoordinasi dengan Dinkes soal keributan NS dan RN,” ujar Supriadi di ruang kerjanya, Selasa (12/6/2024).

Sejauh ini kata Supriadi, menyangkut etika pegawai negeri Dinkes merupakan atasan langsung dari NS dan RN. Untuk itu Inspektorat lanjut Supriadi akan menunggu hasil evaluasi dadi pihak Dinkes terlebih dahulu.

“Karena Dinkes merupakan atasan langsung dari kedua belak pihak kami juga tidak ingin memasuki ranah evaluasi maupun pembinaan terhadap NS maupun RN,  maka itu kami tunggu hasil dari hasil evaluasi tersebut apakah nantinya Inspektorat bisa ikut terjun mengatasi persoalan itu atau cukup di Dinkes saja,” ucapnya

Menyangkut peesoalan hukum yang sedang bergulir di Polres Pagaralam, Supriadi mengaku, pihaknya tidak akan ikut campur dan menghormati proses hukum yang berjalan.

“Soal laporan NS di polisi itu ranahnya penegak hukum dan kami tidak akan ikut campur urusan itu,” lanjutnya

Mengenai adanya indikasi dugaan tindakan korupsi puskesmas yang menjadi motif keributan antara NS dan RN, Inspektorat Pagaralam belum bisa bertindak langsung sebab mesti menyelesaikan terlebih dahulu proses hukum di kepolisian.

“Selesaikan dulu proses hukumnya baru kami akan investigssi soal dugaan penyimpangan keuangan di puskesmas itu dan nantinya soal konsekuensi etika kepegawaiannya boleh di tanyakan ke Badan Kepegawaian Daerah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, oknum Kepala Fasilitas Kesehatan (Faskes) dilaporkan stafnya sendiri ke kepolisian lantaran melakukan dugaan tindak penganiayaan.

Peristiwa penganiayaan tersebut dilaporkan korban inisial, NS (41) berdasarkan surat tanda lapor No LP/B/100.VI/2024/SPKT/Polres Pagaralam/Polda Sumatera Selatan pada Rabu, 5 Juni 2024.

Pengaduan korban tersebut diterima Satreskrim Polres Pagar Alam. Korban didampingi sang suami langsung memberikan keterangan terkait pemukulan yang dilakukan pelaku RN.

Menurut keterangan NS kepada Sumselupdate.com, jika awal penganiayaan yang dilakukan oknum kepala Faskes ketika berada di kantornya sekitar pukul 08.30 WIB.

Korban dan terlapor membahas pekerjaan. Yang tidak lama terjadilah cekcok mulut dan berujung dugaan pemukulan.

Pelaku melakukan penamparan ke arah muka persisnya mengenai bibir korban hingga berdarah.

Dari penuturan korban, jika pemukulan diduga ketersingungan terlapor. Karena korban menanyakan perihal pekerjaan yang diterima tak sesuai .

“Dari pemukulan tersebut, dia (terlapor) juga melontarkan perkataan tak seharusnya dikeluarkan dari seorang atasan,” ucap dia.

Karena merasa teraniaya, kejadian pemukulan tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian. “Sudah kami laporkan, kita minta kejadian ini ditindaklanjuti pihak kepolisian,” ucapnya.

Sementara itu, pantauan di Satreskrim Polres Pagar Alam korban dilakukan pemeriksaan BAP oleh penyidik Unit Pidum.

Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda Sik MSi melalui Kasatreskrim Iptu Chandra Kirana, SH membenarkan pengaduan tersebut.

“Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada pelapor, dan selanjutnya akan memeriksa sejumlah saksi saksi berikut kepada terlapor,” ucapnya.(**)

 

 

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.