London, Sumselupdate.com – Harga emas turun pada Selasa (31/10/2023) karena data Indeks Biaya Ekonomi (Economic Cost Index/ECI) terbaru Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kenaikan upah dan biaya ketenagakerjaan. Kemilau emas kehilangan momentum menjelang Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) atau pertemuan bulanan Federal Reserve (The Fed).
Harga emas yang telah melonjak ke level tertinggi US$ 2,007, anjlok ke US$ 1.980 merespons data tersebut.
Dikutip dari Investomania.co.uk, Selasa, data ECI membayangi ekspektasi dovish bank sentral AS untuk saat ini.
Peningkatan biaya tenaga kerja menunjukkan bahwa inflasi mungkin akan tetap tinggi dalam waktu dekat, sehingga mendorong pelaku pasar menilai kembali pandangannya terhadap kebijakan moneter.
Perhatian investor minggu ini tetap tertuju pada pertemuan bank sentral Federal Reserve dan Bank of England. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang dimulai Selasa pagi waktu AS, dijadwalkan berakhir pada Rabu (1/11/2023) sore yang dilanjutkan dengan konferensi pers Ketua Fed, Jerome Powell.
Awalnya, sebagian besar analis mengantisipasi jeda siklus kenaikan suku bunga The Fed, mengingat nada hawkish yang diadopsi bank sentral baru-baru ini. Namun, lonjakan data ekonomi menyebabkan pergeseran sentimen pasar.
Banyak investor bersiap melanjutkan sikap hawkish The Fed, karena pengambil kebijakan tetap waspada terhadap inflasi yang terus berlanjut. (bsc)