[CEK FAKTA] Guru Lakukan Aksi Kekerasan ke Murid, Video Lama yang Sudah Diklarifikasi

Penulis: - Senin, 18 Desember 2023
Potongan video berdurasi 61 detik, menunjukkan aksi seorang guru di tingkat SMP melakukan penganiayaan terhadap muridnya sendiri.

Palembang, Sumselupdate.com – Beredar secara berantai di aplikasi WhatsApp yang membagikan secara berkali-kali cuplikan video berdurasi 61 detik, menunjukkan aksi seorang guru di tingkat SMP melakukan penganiayaan terhadap muridnya sendiri.

Bahkan dalam video itu, murid laki-laki yang menjadi sasaran guru berbaju batik biru itu, dilempari tas yang tepat mengenai kepala murid tersebut.

Bacaan Lainnya

Penyeberan video itu kembali diduga bertujuan ingin menakut nakuti wali murid siswa yang takut anaknya turut menjadi korban penganiayaan oleh guru tersebut.

“Bantu viralkan biar cepat tetangkap nih guru bajingan kurang ajar biadab bangsat,” tulis dalam pesan berantai yang disertakan dalam video berdurasi 61 detik itu, Senin (18/12/2023).

Tim Cek Fakta Sumselupdate.com, lalu mencoba menelusuri sumber video tersebut. Didapati video tersebut diunggah oleh akun Twitter atau X @olvaholvah, lalu di Instagram diunggah oleh akun @Andreli_48, yang diunggah pada hari yang sama Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: Marak Kekerasan Anak, KPAI Minta Sekolah Buka Posko Pengaduan

“BAPAK GURU INI ADA MASALAH APA,Tolong semua siswa/mahasiswa dokumentasikan kejadian2 begini & jangan takut bersuara,” tulis @olvaholvah, (18/10).

Pada artikel lain, didapati aksi penganiayaan itu terjadi di SMAN 2, Poso, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Yang dilakukan oleh seorang guru dengan status ASN berinisial YP, terjadi pada Kamis (14/10/2022).

Terlebih, YP guru yang melakukan penganiayaan terhadap muridnya itu juga sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official, pada Jumat (21/10).

Baca Juga: Menteri Yohana: Kasus Kekerasan Anak ‎Seperti Fenomena Gunung Es

“Saya mohon maaf kepada semua pihak, terutama kepada anak saya, dan kepada kedua orang tua anak saya,” jelas guru SMA Negeri 2 Poso, Sulawesi Tengah, dengan menyebut muridnya itu dengan sebutan sebagai anak.

Guru SMA Negeri 2 Poso itu mengaku berbuat salah dalam melakukan pendisiplinan kepada dua muridnya.

“Ya, saya menyesal dan bersalah, kita sudah saling memaafkan,” ujarnya disaksikan oleh orangtua murid, pihak sekolah, dan beberapa dinas terkait. (**)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.