Martapura, Sumselupdate.com – Tragedi pilu terjadi menimpa dunia pendidikan Kabupaten OKU Timur.

Di mana satu unit mobil bus Minanga yang membawa rombongan pelajar study tour dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, OKU Timur, mengalami kecelakaan.

Insiden kecelakaan ini terjadi pada Jumat (24/5/2024) malam di Jalan Lintas Timur, tepatnya di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Dari unggahan salah satu akun media sosial Instagram, memperlihatkan kondisi bus Minanga bernomor polisi BE 7431 BU yang sudah terbalik di tengah badan jalan di lokasi TKP.

Dari peristiwa itu pula dikabarkan dua orang penumpang meninggal di tempat dan puluhan yang kebanyakan pelajar SD mengalami luka-luka.

Dari video yang ramai itu juga memperlihatkan penumpang dan barang-barang tampak berhamburan keluar dari badan mobil. Tak hanya itu, suara tangisan histeris dari anak-anak juga terdengar.

Tampak posisi bus terguling di tengan jalan dengan lampu masih menyala dan kaca-kaca mengalami pecah berantakan.

Juga tampak penumpang anak-anak yang menangis, dan ada penumpang yang terkapar di aspal.

Akibat kecelakaan itu, jalanan di lokasi kejadian mengalami macet panjang. Banyak kendaraan angkutan berat seperti truk dan fuso tidak bisa melintas karena badan bus menghalang jalan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dìnas Pendidikan dan Kebudayaan (Dìsdikbud) OKU Timur, Wakimin, SPd, MM membenarkan insiden tersebut.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri informasi kecelakaan Bus Study Tour tersebut.

“Saya sudah memerintahkan Kabid Dìkdas untuk melacak terkait insiden ini,” ungkap Wakimin, Jumat (24/5/2024) malam.

Sementara, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dìkdas) Edi Subandi SE MM membenarkan bahwa bus kecelakaan itu merupakan rombongan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya, OKU Timur.

Ia menjelaskan, rombongan pelajar dan guru SDN 1 Harisan Jaya itu dalam perjalanan pulang dari Kota Palembang menuju OKU Timur.

“Kalau melihat WhatsApp Kepseknya, mereka Study Tour ke Palembang. Sebab ada foto mereka di wisata Alquran besar di Kota Palembang,” ungkap Edi.

Meski demikian Edi belum bisa memastikan dalam kecelakaan itu terdapat korban jiwa atau tidak. Sebab, dirinya juga masih menghimpun informasi dan melakukan pendataan secara rinci.

“Kebetulan izin Study Tour itu melalui sekretariat, jadi saya kurang paham berapa jumlah siswa dan guru yang berangkat,” ungkapnya.

Edi menambahkan, pihaknya juga tidak mendapatkan tembusan terkait kegiatan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya ini.

“Kita berdoa semoga semua penumpang selamat. Saat ini kita juga akan mencari bantuan untuk mengevakuasi para korban,” tambah Edi. (**)