Baturaja, Sumselupdate.com – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs Kuryana Azis mengaku turut berduka cita atas wafatnya Hasmin Widiarti (51), warga Lorong Bersama, RT02/RW 03, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Rabu (18/4/2018), sekitar pukul 18.05 WIB.
Korban yang namanya sebelumnya ditulis Herwin Widiyawati, diduga korban pembunuhan sadis di kediamannya kemarin siang.
Rasa prihatin Bupati Kuryana diungkapkannya Kamis (19/4/2018), pagi sekitar pukul 07.00, saat melayat ke rumah duka di Desa Air Paoh.
Kuryana juga sempat berdoa di samping jenazah almarhumah. Selain Bupati, tampak pula Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari juga datang melayat ke rumah duka.
Keluarga korban Darsono sudah menjadwalkan pemakaman istrinya di Pemakaman Umum Tebing Bebatuan, Kelurahan Sekar jaya pukul 13.00 WIB, siang ini didahului shalat jenazah di Masjid Darussalam RT 1 RW 2 Desa Air Paoh.
Bupati OKU mengimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada serta tidak terpancing dengan isu sesat yang menyebar di media sosial.
Bupati juga meminta terhadap masyarakat luas untuk tidak menyebar foto yang terlalu sadis. Ini menyangkut keluarga korban.
“Kita serahkan saja penyelidikan dan penyidikan pada pihak kepolisian, jangan sampai musibah yang menimpa korban akan lebih berat karena beredarnya foto serta kabar yang tidak jelas sumbernya dari mana. Masyarakat janganlah beropini kalau tidak mengetahui duduk persoalannya, harapan kita penyidik bisa mengungkap kejadian ini dan segera menangkap pelakunya,” harap Kuryana.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari mengaku, jika kasus ini masih dalam penyelidikan petugas, hingga belum diketahui apa motifnya dan siapa pelakunya, “Kita masih butuh keterangan saksi saksi, mohon bersabar,” jelas dia.
Sementara itu, Ikatan Wartawan Online (IWO), OKU menyayangkan banyaknya foto korban yang disebarkan orang tak bertanggung jawab dan berharap masyarakat tidak menyebarkan konten berbau hoax yang belum tentu kebenarannya.
“Kami saja wartawan ada aturannya tidak secara sporadis memasang foto korban. Lah kami media massa baik online dan cetak dilarang, ini malah banyak di medsos masyarakat yang sengaja memasang foto korban. Tentu kami sangat menyayangkan,” ucap Asadi salah satu anggota IWO OKU. (wid)