BPS: Perilaku Korupsi Adalah Perilaku Oknum

Kamis, 31 Maret 2016
Kabid Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul P Silitonga

Palembang, Sumselupdate.com – Secara umum masyarakat Indonesia anti terhadap perilaku korupsi. Hal itu diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS memastikan hasil survei Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) pada tahun 2015 mencapai angka 3,59.

Hasil ini pula menunjukkan sikap masyarakat secara umum yang anti terhadap tindak korupsi dapat dipertanggung jawabkan secara objektif.

Walau pada kenyataannya hasil IPAK berbanding terbalik dengan jumlah kasus korupsi yang terjadi, BPS menilai fenomena yang terjadi di lapangan disebabkan oleh beberapa oknum yang secara moral memang memiliki indikasi sikap permisif terhadap korupsi.

“Harus diakui nilai korupsi saat ini semakin besar karena politik atau keinginan untuk memperkaya diri. Tapi ini semua oknum, sebenarnya masyarakat kita anti korupsi,” cetus Kabid Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul P Silitonga di Palembang, Kamis (31/3).

Timbul mengungkapkan, petugas survey BPS dilatih dalam memberikan pertanyaan kepada sampel yang dipilih secara acak. Dengan demikian, jawaban responden dapat diyakini sebagai jawaban yang jujur.

“Petugas kita itu sebelum dia survey dilatih. Ada kuisioner yang dibawakannya. Sampelnya juga diambil secara acak, bukan kita yang tentukan. Petugas kita secara langsung menemui rumah tangga. Ada teknik wawancara yang dapat menilai jawaban responden jujur atau tidak,” kata dia.

Metode survei IPAK dilakukan dengan sampel sebanyak 10.000 sampel dari kalangan rumah tangga, komunitas dan publik secara nasional. Survei dilakukan dengan dengan metode kuisioner dan wawancara. (adi)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.