Indralaya, Sumselupdate.com — Anggota DPRD Ogan Ilir dari PKS, H Husnul Anam, secara tegas menolak usulan pemberian bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat kepada pelaku judi online. Menurutnya, langkah tersebut bertentangan dengan visi misi Ogan Ilir Bangkit yang berlandaskan Iman, Taqwa, Moral, dan Etika. Ia berharap Pemerintah Ogan Ilir memiliki sikap tegas dalam pemberantasan judi online serta menolak dengan tegas rencana Menteri PMK Muhajir Effendy terkait bansos bagi pelaku judi online.

Husnul Anam menjelaskan bahwa usulan pemberian bansos bagi pelaku judi online sangat tidak etis karena beberapa alasan. Pertama, semua agama mengharamkan perjudian karena sesungguhnya minuman yang memabukkan dan judi adalah perbuatan setan yang harus dijauhi. Kedua, bansos seharusnya hanya diberikan kepada rakyat miskin karena kondisi ekonomi, bukan miskin akibat perjudian online. Ketiga, pemerintah harus memblokir seluruh aplikasi yang merusak masyarakat, terutama generasi muda yang merupakan masa depan bangsa.

“Pelaku judi online harus diberikan efek jera dan tidak diberikan angin segar dengan bansos,” tegas Husnul Anam. Ia juga menekankan bahwa pemerintah perlu berupaya memberikan pembinaan dan penyadaran kepada pelaku judi online. Menurutnya, memberikan bansos kepada mereka tidak mendidik dan justru membuat orang semakin kecanduan judi online.

Sebagai bangsa Indonesia, Husnul Anam merasa malu karena jumlah pelaku judi online di Indonesia termasuk yang terbesar, disusul oleh Kamboja, Filipina, dan Myanmar. Ia berharap langkah tegas dari pemerintah dapat mengurangi angka perjudian online dan memperbaiki moral masyarakat.(**)