Laporan: Rahmat Agusman
Martapura, Sumselupdate.com – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU Timur tiba-tiba diserbu puluhan masyarakat.
Kedatangan mereka dilatarbelakangi atas ketidakpuasan dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dinilai tidak netral.
Berdasarkan perkara itulah, massa yang datang dengan puncak emosi menuntut serta memaksa KPU agar transparan dalam merekapitulasi suara.
Kericuhan demonstran memuncak saat masa mulai melempari aparat, sehingga bentrokan antara kedua belah pihak tak terelakan.
Aparat yang berjaga mulai dari pihak kepolisian, TNI hingga pol PP pun menjadi korban lemparan dari masa yang sudah tersulut emosi tersebut.
Apa lagi tuntutan mereka tak digubris, membuat puluhan pendemo itu pun akhirnya nekat membakar ban mobil yang membuat situasi semakin memanas.
Melihat masa yang makin anarkis itu, satuan Brimob OKU Timur diturunkan dan membentuk barikade untuk menghalau amukan masa yang kian beringas.
Aparat yang sedari tadi mengamankan kantor KPU OKU Timur juga tak luput dari serangan masa. Beberapanya mengalami cidera akibat terkena lemparan masa yang sudah kesurupan sejak pagi.
Beruntung pihak keamanan berhasil menenangkan dan mengamankan situasi hingga masa berhasil dibubarkan setelah beberapa provokator diamankan polisi.
Begitulah kronologi simulasi pengamanan pemilu 2024 mendatang yang diselenggarakan Polres OKU Timur.
Kegiatan yang melibatkan puluhan masyarakat, TNI, Polri dan pihak pemerintahan yakni Pol PP itu terpusat di halaman apel kantor Bupati OKU Timur. Selasa, (17/10/2023).
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, Sik, MH menerangkan, simulasi pengamanan pemilu 2024 dengan sandi Ops Mantap Brata Musi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Ops mantap brata musi 2023 – 2024 ini secara serentak digelar seluruh Indonesia. Dimana tujuannya ialah sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras, sehingga pemilu 2024 nanti dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” jelas Kapolres.
Dilanjutkan Kapolres, pesta demokrasi kali ini merupakan yang terbesar, dimana pelaksanaannya dilakukan secara ditahun yang sama.
“Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan, kepada seluruh elemen dan komponen masyarakat harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan pemilu nanti.
Diketahui, Ops mantap brata musi 2023 – 2024 ini berlangsung selama satu tahun, terhitung 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Dengan sebanyak 261.695 personel se Indonesia.
Simulasi ini disaksikan langsung, Bupati OKU Timur Ir. H, Lanosin ST, Dandim 0403 OKU, Ketua KPU dan Bawaslu OKU Timur serta sejumlah unsur Forkopimda plus. (**)