Wow, PT Santika-KSO Pertamina EP Terlilit Utang Rp2,3 M

Kamis, 3 Agustus 2017
Kantor PT Santika

PALI, Sumselupdate.com – Akibat harga minyak dunia yang masih anjlok, membuat PT Santika Pendopo Energy yang merupakan KSO dari Pertamina EP terhutang dengan beberapa vendor atau perusahaan kontraktor dari PT Santika Pendopo Energy.

Tak tanggung-tanggung, tunggakan hutang salah satu perusahaan pun ada yang mencapai angka Rp2,3 miliar. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Arianto, perwakilan dari PT Bintang Jakarta Service (BJS) yang merupakan vendor dari PT Santika.

Dari keterangannya, diketahui bahwa PT Santika saat ini belum melunasi utang (tagihan invoice) terhadap pekerjaan pemakaian beberapa alat berat milik PT BJS.

“Kontrak pemakaian alat berat tersebut sudah berakhir pada 2015 lalu, akan tetapi dari PT Santika belum ada sama sekali membayar satu sen dari kontrak tersebut. Tentu akibat dari belum dibayarnya hutang tersebut, pekerjaan di perusahaan kami mengalami sedikit gangguan,” ucap Arianto, Kamis (3/8/2017).

Advertisements

Pihaknya juga tidak tinggal diam menunggu PT Santika mau membayar hutang, sudah beberapa kali pihaknya menggelar pertemuan dengan PT Santika di kantornya yang terletak di Jalan Talang Kerangan komperta Pendopo, akan tetapi hingga saat ini belum ada titik terang mengenai hal itu.

“Selain itu, kami juga sudah beberapa melayangkan surat elektronik (e-mail) ke PT Santika, tetapi tetap tidak mendapat respon. Kalau hal ini sampai berlanjut, kami siap membawa permasalahan ini ke meja hijau,” katanya dengan nada tegas.

Ia juga mengatakan, sempat menanyakan perihal masalah ini ke salah satu petinggi yang ada di PT Santika di Jakarta, namun jawabannya membuat dirinya kaget.

“Masa petinggi Santika itu bilang seperti ini, nanti Santika akan bayar jika ada investor baru di Santika dan asset Santika sudah ada yang terjual kemudian alasannya juga harga minyak lagi anjlok. Inikan bukan jadi alasan untuk tidak membayar hutang. Toh di lapangan, pihak Santika tetap beroperasi mengeksplor migas dan bahkan belum lama ini kembali merilis vendor yang bekerjasama dengan Santika,” terangnya.

Ia kembali menegaskan akan membawa masalah ini ke meja hijau. “Pada prinsipnya, kami juga sangat berharap PT Santika memberikan respon yang baik terhadap masalah kami ini. Dan menyelesaikannya secara damai. Tetapi kalau tidak, apa boleh buat kami bersama beberapa vendor yang punya kasus seperti ini akan membawa masalah ini ke meja hijau,” tutupnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.