Turunkan Propam, Kapolda Janji Proses Brigadir K

Rabu, 19 April 2017
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Palembang, Sumselupdate.com – Jajaran Polda Sumsel telah menurunkan tim dari Propam untuk menyelediki Brigadir K yang diduga melakukan penembakan mobil berisi satu keluarga di Lubuklinggau hingga menyebabkan satu orang tewas akibat tertembak.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam keterangan pers kepada media mengatakan, pihaknya akan memproses kausus ini secara terbuka, kalau ada kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang maka akan diposes sesuai hukum yang berlaku.

“Kita akan proses, kalau ada kelalaian maka akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku, kita akan bawa ke Palembang, sehingga bisa terbuka sesuai komitmen kita,” katanya, Rabu (19/04/2017).

Ia menjelaskan awal kejadian tersebut sekitar pukul 11.30 WIB, mobil Honda City hitam BG 1488 ON melintas di jalanan tersebut. Mobil itu berisi satu keluarga beranggotakan delapan orang. Mereka hendak menuju Muara Beliti untuk menghadiri pernikahan keluarga.

Advertisements

Belakangan diketahui berdasarkan pengecekan di samsat, nomor polisi itu tidak terdaftar. “Ketika hendak diberhentikan, mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia,” urainya.

Melihat gelagat tidak beres tersebut, anggota berinisiatif mengejar mobil yang mencoba melarikan diri tersebut. Setibanya di Jalan SMB II, Kelurahan Margamulya, salah satu anggota Polres Lubuklinggau yang mengejar menembak sebanyak 10 kali ke mobil tersebut.

Baru setelahnya, mobil tersebut berhenti. Dari tembakan yang dilakukan itu mengakibatkan lima penumpang terluka dan satu orang meninggal dunia, yakni Surini (55), karena luka tembak di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Erlina (35) di lengan sebelah kiri. Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) luka di atas telinga sebelah kiri karena terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6) tidak mengalami luka. Beberapa anggota keluarga yang mengalami luka-luka tersebut masih dirawat di RS Sobirin Lubuk Linggau untuk mendapat perawatan secara intensive. (adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.