Tertimbun Longsor, Dua Pekerja Tambang Batubara Ilegal Tewas

Kamis, 28 Desember 2017
Salah satu tambang ilegal di Kecamatan Tanjung Agung

Muaraenim, Sumselupdate.com – Insiden tambang batubara ilegal kembali terjadi di Kabupaten Muaraenim. Setelah sebelumnya terjadi kebakaran di salah satu mulut tambang, kali ini, tambang ilegal atau tambang rakyat mengalami longsor, yang memakan korban dua orang penambang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban tersebut yakni Masqon Warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung dan Dodi Pujianto Warga Kabupaten Ogan Ilir yang diduga tertimbun saat melakukan penambangan. Insiden ini terjadi di Wilayah Air Gambir, Desa Tanjung Lalang, pada Selasa (26/12/2017).

Sedangkan, Kepala Desa Tanjung Lalang Edi Yanuar yang berhasil di konfirmasi, membenarkan bahwa adanya insiden dari aktivitas penambangan rakyat ini. Ia mengaku mendapatkan kabar sekitar pukul 12.00 WIB setelah kejadian tersebut.

“Saya mendapatkan kabar korbannya ada dua orang yaitu satu warga kita dan satu warga Kabupaten Ogan Ilir,” ujarnya, Rabu (27/12/2017).

Advertisements

“Untuk data akurat langsung saja ke Kapolsek Tanjung Agung supaya tidak terjadi kesalagan,” ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan. Menurut Leo, keduanya diduga meninggal saat sedang menggali lahan untuk manambang.

“Kita telah melakukan olah TKP dan menutup beberapa mulut tambang di sekitar TKP untuk mencegah jatuhnya korban lagi,” ujar Leo.

Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan menyita peralatan tambang di lokasi tersebut. “Kasus ini sedang ditangani Polsek Tanjung Agung dan Satresktim Polres Muaraenim,” pungkasnya. (azw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.